Tampilkan postingan dengan label ruqyah bandung. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label ruqyah bandung. Tampilkan semua postingan

TIPS "SEDERHANA" MENGATASI PERSELISIHAN ENGAN PASANGAN, DAN ANAK SUSAH DIATUR






Ruqyah syar'iyyah bandung.

_Nasihat dari Syaikh Muhammad hin Mukhtar Asy Syinqithi_


Dikutib oleh M. Nadhif Khalyani


Ayah dan bunda yang dirahmati Alloh... 


Banyak yang tidak menyadari bahwa sholat itu solusi dalam konflik dan mendidik, sehingga cenderung mengabaikan dan menganggapnya ringan. 


Padahal orang-orang  sholeh terdahulu sangat memperhatikan hal ini. 


Perlahan namun pasti, satu per satu problem muncul seiring ibadah yang diabaikan. 


Kemudian kita menyangka hal itu karena salah komunikasi, sifat yang buruk dan lainnya. 


Coba kita simak nasihat Syaikh Syinqithi berikut ini :


Oleh karena itu, bersemangatlah melaksanakan shalat-shalat sunnah di rumah. Itulah diantara tujuan sunnah Nabi.

Rumah yang banyak dilakukan shalat di dalamnya, maka Allah akan menjadikan didalamnya kebaikan yang banyak. 


Hal ini banyak diperbincangakan para ulama dan orang-orang shalih.


*Ada seseorang mengeluhkan di rumahnya selalu ada masalah.*


Dia bercerita, “Kemudian aku mendatangi salah seorang ulama dan beliau bertanya kepadaku tentang shalat malam dan shalat rowatib.”


Ulama bertanya, _“Apakah engkau termasuk orang yang menyia-nyiakan shalat sunnah rowatib?_


Jawab orang tadi, _“Ya benar.”_


Rowatib maksudnya shalat sunnah yang dikerjakan sesudah atau sebelum shalat fardhu.


Ulama tersebut bertanya lagi, _“Apakah engkau juga tidak shalat witir?”_


Jawabnya, _“Benar aku juga tidak shalat witir.”_


Ulama tersebut berkata, _“Kalau begitu rutinkan shalat sunnah rowatib dan tunaikan seperti Rasulullah shallallahu’alaihi wasallam menunaikan shalat tersebut di rumahmu. Begitupula rutinkan shalat witir jangan pernah engkau tinggalkan.”_


الْوِتْرُ حَقٌّ، فَمَنْ لَمْ يُوتِرْ فَلَيْسَ مِنَّا


“Al-Witir itu adalah kebenaran. Barangsiapa yang tidak shalat witir maka bukan golongan kami.” (HR. Ahmad dan Abu Daawud. Dinilai shahih oleh Al-Hakim)


يَا أَهْلَ الْقُرْآنِ أَوْتِرُوْا فَإِنَّ اللهَ عَزَّ وَ جَلَّ وِتْرٌ يُحِبُّ الْوِتْرَ


“Wahai Ahlul Qur’an, shalat witirlah kalian karena sesungguhnya Allah ‘Azza wa Jalla itu witir (Maha Esa) dan mencintai orang-orang yang melakukan shalat Witir.”


لَقَد أَمَدَّكُم اللَّه بِصَلاَة هِي خَيْر لَكُم مِن حُمْر النَّعَم” قُلْنَا : وَمَا هِي يَا رَسُول اللَّه ؟ قَالَ : الْوِتْر، فِيمَا بَيْن صَلاَة الْعِشَاء إِلَى طُلُوع الْفَجْر.


“Sungguh Allah telah melengkapi kalian dengan suatu shalat yang lebih baik dari unta merah.”

Para sahabat bertanya, “Shalat apakah itu wahai Rasulullah?”


Beliau shallallahu’alaihi wasallam menjawab, “Shalat Witir yang dikerjakan antara waktu ‘Isya dan terbit fajar.


Kemudian subhanallah _*dalam waktu satu minggu, tiba-tiba di rumahnya keadaan berubah sempurna; akhlak istri berubah, anak-anak mudah diarahkan. Semua perkara telah berubah.*_


Karena apa?


فإن الله جاعل له في بيته من صلاته خيراً


“Maka Allah jadikan baginya di rumahnya banyak kebaikan dari shalat yang dia lakukan.” (HR. Muslim no.778)


Khairan dalam hadis ini bentuknya nakiroh (umum) mencakup semua kebaikan.


*Jika Nabi shallallahu’alaihi wasallam mengatakan bahwa didalamnya ada kebaikan pasti ada kebaikan.*


Sungguh apa yang beliau sabdakan adalah kebenaran. Dan tidaklah beliu berucap mengikuti hawa nafsu, sesungguhnya itu adalah wahyu yang diturunkan.


_(Sumber: Channel Duror Asy Syaikh Muhammad hin Mukhtar Asy Syinqithi.  Penerjemah:Tim Wanitasalihah.com)_


Sangat "Sederhana" bukan? 


Kita mungkin terlalu logis, hingga melupakan hal seperti ini. Kita mungkin lupa, bahwa Alloh-lah pemilik ketenangan, yang menguasai hati, yang menggenggam setiap urusan.


Coba _*sejenak berhenti berpikir terlalu rumit untuk mengatasi masalah di rumah kita.*_ 


Hidupkan ibadah di rumah, semoga Alloh turunkan kebaikan-kebaikan setelahnya. 


Baarakalllohu fiikum


--------


Silahkan share link grup Sahabat Langit QERM, semoga Alloh mudahkan kita saling support untuk meraih kebaikan dan menjadi lebih baik.


Aamiin


Info ruqyah : WA 081320121351

www.pusatruqyah.id

RUQYAH JIN NASAB

Jin nasab susah di lepaskan?

Jin warisan atau jin keturunan banyak mempengaruhi kepribadian, sifat, cara berpikir, hingga hubungan antar personal.

Ketika kita terdiagnosa jin nasab. Maka yang harus menjadi fokus kita adalah memutus pengaruh-pengaruh di atas.

Karena lambat laun cara berfikir,cara bersikap juga cara berkomunikasi sudah melekat dalam diri kita.

Dengan memutus pengaruh-pengaruhnya dalam diri kita insya Allah jin nasab tidak lagi mempunyai tempat.

Cara terapinya:
•Kenali sesuatu yang berlebihan,menyimpang,sifat buruk,kebiasaan buruk yang ada dalam diri kita.

.Hilangkan perasaan menyalahkan orang tua, jangan sampai menganggap ini semua karna orang tua, sebab mereka kita menjadi seperti ini, sebaliknya kita harus berbakti kepada orang tua, dan bersikap lebih baik lagi

•Taubati dan berubah sungguh-sungguh. Memang tidak mudah karena kebiasaan,perilaku dan sebagainya sudah melekat bertahun-tahun tetapi ini bisa kita latih. Dengan ilmu,pemahaman dan menyimak kisah-kisah para nabi dan orang – orang shalih terdahulu.

•Munculkan rasa syukur terhadap semua nikmat yang sudah Allah berikan. Karena jin akan senang mendekat ketika ada perasaan sedih dan kecewa. Dan biasanya untuk jin nasab mereka akan berdalih ingin menjaga.

•Dekatkan diri pada orang tua. Bersyukur pada mereka, buang semua memori buruk terhadap beliau berdua. Perbanyak minta maaf dan mengucapkan terima kasih pada mereka. Serta perbanyak memberikan kebaikan pada beliau berdua.

Ini penting karena seringkali jin turunan ini hadir dan menjaga seiring dengan munculnya perasaan kecewa pada orang tua, marah pada mereka, atau perasaan diperlakukn tidak adil oleh orang tua.

•Perbanyak doa yang sebagaimana di lantunkan oleh nabi Adam.
Karena dalam doa tersebut terdapat dua permohonan:
-Memohon ampun atas kesalahan diri sendiri.
-Memohon RahmatNya.

Kesalahan adalah jalan setan. Sedang Rahmat menjadi penutupnya.

Kemudian lakukan Ruqyah Syar’iyyah fokusnya adalah memohon kesembuhan dan berharap Rahmat ALLAH azza wajalla, jika keluarga mau di ruqyah maka ajak ruqyah tetapi jika tidak mau cukup diri kita saja yang melakukan ruqyah dan jangan menyalahkan mereka.

gangguan jin / penyakit apapun menjadi jalan ALLAH  menguji bagi diri kita dan kita di tuntut menyikapinya dengan cara yang terbaik, terus bersabat dan tetap dalam ketaatan.



فَإِذَا بَلَغۡنَ أَجَلَهُنَّ فَأَمۡسِكُوهُنَّ بِمَعۡرُوفٍ أَوۡ فَارِقُوهُنَّ بِمَعۡرُوفٖ وَأَشۡهِدُواْ ذَوَيۡ عَدۡلٖ مِّنكُمۡ وَأَقِيمُواْ ٱلشَّهَٰدَةَ لِلَّهِۚ ذَٰلِكُمۡ يُوعَظُ بِهِۦ مَن كَانَ يُؤۡمِنُ بِٱللَّهِ وَٱلۡيَوۡمِ ٱلۡأٓخِرِۚ وَمَن يَتَّقِ ٱللَّهَ يَجۡعَل لَّهُۥ مَخۡرَجٗا ٢  وَيَرۡزُقۡهُ مِنۡ حَيۡثُ لَا يَحۡتَسِبُۚ وَمَن يَتَوَكَّلۡ عَلَى ٱللَّهِ فَهُوَ حَسۡبُهُۥٓۚ إِنَّ ٱللَّهَ بَٰلِغُ أَمۡرِهِۦۚ قَدۡ جَعَلَ ٱللَّهُ لِكُلِّ شَيۡءٖ قَدۡرٗا ٣

Barangsiapa bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan membukakan jalan keluar baginya, dan Dia memberinya rezeki dari arah yang tidak disangka-sangkanya. Dan barangsiapa bertawakal kepada Allah, niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan-Nya. Sungguh, Allah telah mengadakan ketentuan bagi setiap sesuatu.” (QS. Ath Thalaq : 2-3)


إِنَّمَا يُوَفَّى ٱلصَّٰبِرُونَ أَجۡرَهُم بِغَيۡرِ حِسَابٖ ١٠

“Hanya orang-orang yang bersabarlah yang disempurnakan pahalanya tanpa batas.” (QS. Az Zumar: 10)

 

WAllahu a’lam

Barakallahu fiikum

 

Bandung

Abi edy

 WA : 081320121351


 

RUQYAH TUMOR USUS



Ruqyah Syar'iyyah. Meruqyah seorang ibu2 yang menderita tumor usus dan sudah di angkat tumornya dengan oprasi, pada saat sampai di rumahnya ibu ini hanya berbaring, sambil menahan kesakitan di area perut dan pinggang.

Kemudian sang ibu berusaha duduk dengan menahan rasa sakit, saya mengatakan ga perlu duduk jika sakit boleh berbaring saja ternyata ibu keukeuh mau duduk, lalu berceritalah kronologi sebelum sakit dan sesudah sakit, saya menangkap sebuah keyakinan bahwa sakitnya di curigai terkena Sihir dan sang suami juga mendukung keyakinanya.

Lalu saya tanyakan apakah ada yang mengganggu batin ibu berkaitan dengan kesedihan, kemarahan, atau jengkel, yang mungkin dengan orang tua, suami, keluarga atau orang lain.

Ternyata sang ibu menangis.......
Lalu ibu ini menyebut mamahnya, dan menceritakan masalahnya panjang lebar.

Setelah saya simpulkan ibu ini dominan di masalah psikisnya, bukan karena sihir seperti yang di yakini selama ini malah kemungkinan ibu terindikasi Ain hasad.
konflik dengan orang tuanya lebih tepatnya mamahnya merongrong psikis nya sehingga fisiknya sakit sakitan.

Kemudian kita Nasehati panjang lebar, terkait cara pandang terhadap sebuah masalah, terutama kepada mamahnya, lalu belajar Ridho kepada mamah nya karena se tidak cocok apapun atau seburuk apapun orang tua apalagi dengan mamah kita tetap harus berbakti, berlaku baik, ga boleh membenci, apalagi dendam.

Lanjut dengan Terapi nya, Kita ajak bertaubat, lalu Ridho dengan yg sudah terjadi, mendoakan orang tua, memafkan orang tua lalu di bacakan Ruqyah.
Selesai ruqyah kurang lebih 30 menit masyaAllah di tanya sakit nya hilang tidak terasa, bahkan ketika saya pamit pulang ibu mampu berdiri mangantarkan saya kedepan.

#Hikmah
Penyakit itu bisa jadi berawal dari masalah psikis, emosi, cara pandang serta sikap terhadap suatu masalah yang tidak tepat, bukan semata mata gangguan jin sihir. Penyakit karena gangguan jin / sihir memang ada, tetapi persentasenya sedikit.

Maka konsen kita dalam terapi fokusnya pada konseling bukan semata mata ngurusin jin dan jun, karena rata rata penyakit atau masalah hidup itu berawal dari cara pandang dan sikap yang tidak tepat. Baik cara pandang terhadap Takdir, terhadap sakit itu sendiri, atau terhadap yang lain.
Dalam konseling yang kita tekankan adalah pensucian jiwa karena banyak sekali yang bermasalah di bab cara pandang sehingga menumpuk jadi kotoran jiwa, menumpuk jadi endapan emosi negativ. Jika ada kotoran jiwa berkaitan dengan seorang ibu, maka ini butuh di pahami di luruskan bahwa kita tidak layak membenci, sakit hati, dengan seorang ibu. Jika ada endapan emosi negativ berkaitan dengan seorang ibu maka butuh di rilis, di sucikan dari jiwanya supaya tidak menjadi pemicu sebuah masalah / penyakit.


Barakallahu fiikum

Bandung
Abi Edy

WA : 081320121351


 

RUQYAH BIPOLAR

 



Ruqyah Syar'iyyah. Meruqyah anak  Bipolar usia 20th, Setelah di runut ternyata rumit masalahnya sejak kecil  ada trauma, ada luka pengasuhan,😁 ada pemahaman yang ga pas dll

Karna kasus bipolar seperti ini  sangat komplek bukan semata gangguan jin atau sebaliknya karna terganggu rangkaian/ sistem otaknya saja, atau secara psikisnya saja. Bisa jadi  saling mempengauhi tergantung dominan yang mana. Dari sisi ruqyah di kaitkan dengan gangguan setan/ jin  itu boleh2 saja tetapi jangn fokus dari satu sisi saja, bisa jadi dari sisi psikis juga ada masalah yang butuh di benahi baik dari cara pandang mau sikap nya, atau juga jangan fokus dari sisi pisikisnya saja tanpa melihat dari sudut pandang yang lain misal  dari sisi  agama  was was, marah dll itu bisa jadi berasal dari gangguan setan.

 ketika anak ini  di urai satu2 masalahnya ternyata bukan semata2  gangguan jin tetapi Dominan masalah emosi yang belum beres. Ada traumatik, ada kecewa, ada sedih, marah,bulyan sampai bermasalah di pemahaman agamAnya.

Selama ini yang di lakukan sudah ke psikister,psokolog dan ini semua tepat sesuai dengan keilmuan masing2 bahkah sudah di terapi Ruqyah beberapa x di tempat dia berasal.

Tetapi ada keyakinan yang belum tepat juga berkaitan yang dia alami sehingga ini menjadi penghambat proses kesembuhnya Karna yang di yakini selama ini dia terkena sihir !!!! Sebab pernah di lakukan Terapi sebelumnya.

MasyaAllah setelah selesai Ruqyah dengan pendekatan konseling, kata dia berasa kosong beban selama ini bertumpuk d kepala. 

Ruqyah tidak selamanya Horor,kesurupan,muntah2, bahkan ruqyah itu santai, nyaman kondisi sadar atau menyadarkan jiwa kita yang selama ini tertutup oleh pemahaman yang salah.

Dah gitu aja info nya semoga menjadi ibroh dan motivasi bagi kita semua.

InsyaAllah bipolar bisa membaik bahkan bisa sembuh, yakinlah akan hal itu sebagaimana hadist Nabi :


لِكُلِّدَاءٍ دَوَاءٌ,فَإِذَا أُصِيْبَ دَوَاءُ الدَّاءِ بَرَأَ بِإِذْنِ اللهِ

Artinya : " Semua penyakit ada obatnya. Jika cocok antara penyakit dan obatnya, maka akan sembuh dengan izin Allah.” [HR. Muslim]



Abi edy


info whatsapp : 081320121351

www.pusatruqyah.id

www.pusatruqyah.com




#ruqyahbipolar

#ruqyahkonseling

#ruqyahkejiwaan

MENJEMPUT KESEMBUHAN DENGAN CARA MUDAH (KEBERKAHAN)

KEBERKAHAN DI SEKITAR KITA

Kesembuhan itu kadang kala tidak mutlak harus Ruqyah, meskipun itu positif gangguan jin. Terapi fokuslah pada Keberkahan yang lebih besar yang pada saat itu bisa kita lakukan.

Karna kadang kala Allah Azza wa jalla memberi jalan keluar dari sebuah masalah itu tidak mutlak harus sesuai yang kita ingin kan....misal Ruqyah.

" kayaknya aku kalo ga di ruqyah ga bakal sembuh deh"

"susah kl orang tua ga mau di ruqyah juga ini kan gangguan jin Nasab" 

Padahal Allah itu bisa jadi menyembuhkan kita dengan cara yang sederhana, dengan hal hal yang selama ini kita anggap ga ada kaitan atau bahkan kita anggap sepele.

 Fokus pada keberkahan yang lebih besar.....bisa jadi sembuh  itu mudah.

Contoh:

Bab jin Nasab jika tadi nya berfikir susah kalau ortu tidak mau di ruqyah dan ga mau berubah, maka rubah  sikap dan cara berfikir kita terhadap masalah ini.

Rubah sikap dan pola nya, misal jadi lebih berbakti ke ortu, lebih melayani, lebih sabar, berbaik sangka, doakan terus ortu..

 Bisa jadi ini menjadi sumber keberkahan yang lebih besar dari pada sekedar ruqyah itu sndiri tetapi di barengi ke jengkelan teehadap ortu.

Fokus pada kebaikan yang lebih besar....!!!

Sedekah, bakti ke ortu, berbaik sangka, belajar ilmu, mengajarkan ilmu dll 

Ruqyah juga jangan di tinggalkan jika memungkinkan di lakukan..Tetapi jangan berfikir Ruqyah satu2 nya jalan kesembuhan.

لِكُلِّ دَاءٍ دَوَاءٌ فَإِذَا أُصِيبَ دَوَاءُ الدَّاءِ بَرَأَ بِإِذْنِ اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ

"Setiap penyakit ada obatnya. Apabila ditemukan obat yang tepat untuk suatu penyakit, akan sembuhlah penyakit itu dengan izin Allah 'azza wajalla." (HR Muslim).

Barakallahu fiikum

RUQYAH PANGGILAN DI BANDUNG DAN SEKITARNYA

Ruqyah syar'i di bandung. Segala puji hanya milik Allah solawat serta salam semoga selalu tercurah bagi junjungan kita Nabi Besar Muhammad SAW, dengan banyaknya yang mencari informasi Ruqyah Syar'iyyah panggilan di wilayah bandung dan sekitarnya, maka kami membuka layanan bagi anda yang membutuhkan bantuan Terapis Ruqyah yang bisa di panggil ke tempat / Rumah/ kantor boleh menghubungi kontak kita. 

 Dengan catatan: 

 1. Pasien repot / sudah susah jalan 

 2. Pasien harus mau di Ruqyah (bukan sembunyi2 supaya pasien tidak tahu) 

 3. Tempat/ rumah yang harus di Ruqyah

  4. Tempat masih terjangkau

  5. Jika jauh jarak nya sebaiknya Terapis di jemput / order taxi online

  Biaya kami tidak pernah mematok silahkan sesuaikan sebesar syukur masing2 seiklasnya dan sepantasnya. 

Demikian semoga di bisa mengerti dan mendatangkan kebaikan bagi semua. B

arakallahufik 

 Info tlp/ WA:

 081320121351 

www.pusatruqyah.com

TUYUL / JIN PENCURI UANG

TUYUL ( JIN PENCURI UANG)

Apakah kita sering mendengar nama tuyul? Mahluk gaib yang di yakini suka mencuri uang yang di simpan di bawah bantal? 😆

Seperti pada umumnya jin, sosok yang disebut tuyul, juga bisa memindahkan barang. Hanya saja, antara satu jin dengan jin lainnya, berbeda kemampuannya, sebagaimana layaknya manusia. Ada jin yang bisa memindahkan barang berat, sebagaimana ada manusia yang bisa angkat berat. Jin juga bisa mencuri sebagaimana manusia bisa mencuri.

Kasus jin yang mencuri ini, tidak hanya muncul di masyarakat seperti saat ini saja. Di zaman Nabi-pun peristiwa ini pernah terjadi.

Diantaranya peristiwa yang dialami Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ketika beliau ditugasi Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam untuk menjaga zakat ramadhan. Malam harinya datang seorang pencuri dan mengambil makanan. Dia langsung ditangkap oleh Abu Hurairah. “Akan aku laporkan kamu ke Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam.” Orang inipun memelas. Minta dilepaskan karena dia sangat membutuhkan dan punya tanggungan keluarga. Dilepaslah pencuri ini. Siang harinya Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bertanya kepada Abu Hurairah tentang kejadian semalam. Setelah diberi laporan, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Dia dusta, dia akan kembali lagi.” Benar, di malam kedua dia datang lagi. Ditangkap Abu Hurairah, dan memelas, kemudian beliau lepas. Malam ketiga dia datang lagi. Kali ini tidak ada ampun. Orang inipun minta dilepaskan. “Lepaskan aku, nanti aku ajari bacaan yang bermanfaat untukmu.” Kemudian dia mengajarkan bacaan ayat kursi sebelum tidur.

Di pagi harinya, kejadian ini dilaporkan kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. kemudian beliau bersabda: “Kali ini dia benar, meskipun aslinya dia pendusta.” (HR. Bukhari 2311)

Yang ditangkap oleh Abu Hurairah waktu itu adalah jin yang menjelma menjadi bentuk lain. Ketika menjelaskan hadis ini, al-Hafizh Ibnu Hajar mengatakan, “Jin terkadang menjelma dengan berbagai bentuk sehingga memungkinkan bagi manusia untuk melihatnya…” (Fathul Bari, 4:489).

KENAPA TIDAK MENCURI UANG DI ATM

Banyak yang bilang kenapa tuyul ga mencuri uang di ATM?

Semua yang berkaitan Kerjasama antara manusia dan jin pasti ada kesepakatan,perjanjian,imbalan dll.
Adapun jenis jin yang mencuri uang (tuyul) sering kita dengar  tuyul hanya bisa ambil uang yang di simpan oleh seseorang di rumah2 mereka, Kenapa ga mengambil uang di mesin ATM?

Biasanya kesepakatan antara manusia dan tuyul hanya sebatas orang per orang yang di ambil uangnya.  Karna di antara keduanya  tuyul dan orang yang di ambil uangnya sama2 saling mempengaruhi ada yang bisa di ambil dengan mudah dan ada juga yang tidak bisa, lalu kalo di ATM mereka ga bisa? Karna perjanjian dengan jin sebatas mengambil uang yang di simpan orang secara pribadi, tetapi perkembangan kedepan kita ga tahu bisa jadi dukun/ juru kunci tuyul bisa membuat perjanjian yang lebih mutakir misal memindahkan digit angka di komputer, kemudian menugaskan merubah angka2 di ATM 😁😁.

Uang yang berada di bank / ATM bukanlah milik perorangan, melainkan punyanya nasabah-nasabah yang dikumpulkan. Bisa saja pemilik tuyul itu adalah salah satunya. Jadi, tuyul tak akan mengambilnya. Perlu diketahui, sebelum mencuri, pemilik tuyul sebelumnya telah menunjukkan calon korban, seperti, “Curi uang si A, B, C, dst.”

Itulah kenapa  Banyak juga orang yang menyimpan uang di brankas masih juga hilang padahal kan sama2 pake pin pengaman, dan canggih juga Mirip dengan mesin ATM.

Terus Uang siapa saja yang bisa di ambil oleh tuyul??

1. Orang yang berbuat syirik

“Sesungguhnya kekuasaannya (syaitan) hanyalah atas orang-orang yang mengambilnya jadi pemimpin dan atas orang-orang yang mempersekutukannya dengan Allah.” (QS. An Nahl: 100).

2. Orang yang jarang sholat

3. Harta nya tercampur dengan yang haram

4. Harta yang jarang di bersihkan ( zakat, sedekah,infaq) dll

5. Orang yang menyimpan uang atau barang berharga tidak membaca basmallah.

Sebagaimana yang di riwayatkan dalam sbuah hadist.

“tutuplah bejana, ikatlah geribah (tempat menyimpan air yang terbuat dari kulit), tutuplah pintu, matikanlah lentera (lampu api), karena sesungguhnya setan tidak  mampu membuka geribah yang terikat, tidak dapat membuka pintu, dan tidak juga dapat menyingkap bejanan yang tertutup. Bila engkau tidak mendapatkan tutup kecuali hanya dengan melintangkan di atas bejananya sebatang ranting, dan menyebut nama Allah, hendaknya dia lakukan.” (HR. Muslim)

Bagai mana cara menghindari?

1. Cari harta yang halal
2.Sucikan harta dengan zakat / Perbanyak sedekah, infaq,
3. Membiasakan baca Basmallah setiap menyimpan harta / membaca ayat kursi

3. Membiasakan untuk melakukan dzikir harian setiap pagi dan petang.

4. Memperbanyak membaca Al Qur’an terutama surat Al Baqoroh, sebagaimana hadits Rasulullah saw,”Jangan jadikan rumahmu seperti kuburan, sesungguhnya setan akan lari dari rumah yang selalu dibacakan didalamnya surat Al Baqoroh.” (HR. Muslim)

5. Membaca al mu’awwidzatain (surat al Falaq dan an Naas), “Setelah turunnya dua surah ini, Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam mencukupkan kedua-duanya dengan ‘Surah Al-Ikhlas’, sebagai bacaan (wirid) untuk membentengi dari pandangan buruk jin maupun manusia.” (HR. At Tirmidzi

Wallahu A’lam

Barakallahufikum,....

Abi edy

081320121351

Barang kali ada yang mu menmbahkn..???

www.pusatruqyah.com

HUKUM RUQYAH KESURUPAN SAAT PUASA

BAGAIMANA HUKUM PUASA ORANG YANG KESURUPAN 

 Oleh : Abu Musyaffa' Muhammad Faizar 

Bismillah wash-sholaatu was-salaamu 'ala 
Rasulillaahi wa ba'du... 
 Kesurupan adalah fenomena merasuknya jin ke dalam tubuh manusia, banyak diantara saudara saudari kita yg diberi ujian Allah berupa gangguan jin kendati bulan mulia ini sudah masuk ke 10 hari terakhirnya. Lalu bagaimanakah hukum puasa orang yg terkena kesurupan di bulan Ramadhan ? Maka sebelum kita membahas masalah ini lebih lanjut ada baiknya kita mengetahui jenis-jenis kesurupan terlebih dahulu.

Di dalam kitab Wiqoyatul Insan Minal Jinni wasy Syaithan hal.75, Syaikh Wahid 'Abdussalam Bali hafidzahullah membagi kesurupan menjadi 4 bagian :

 1.Kesurupan secara menyeluruh/total (كلي) "kully", yaitu gangguan jin yg menguasai dan merasuk ke seluruh tubuh, seperti gila, tubuh diambil alih oleh jin , syaraf-syaraf terkunci sehingga tidak bisa mencapai titik kesadaran, dll

 2.Kesurupan secara parsial (جزئي) "Juz-iy", yaitu gangguan jin yg menguasai bagian-bagian tertentu dari anggota tubuh seperti tangan atau kaki 


 3.Kesurupan permanen (دائم) "Daa-im", yaitu gangguan jin baik secara kully maupun juz-iy yg terjadi dalam jangka waktu yg lama. Seperti gila, rematik yg berkepanjangan, linglung, mengamuk tidak jelas, stroke akibat sihir, dll 

4.Kesurupan sesaat (طائف) "Thaa-if", yaitu gangguan jin yg menimpa tubuh pada waktu tertentu dan tidak berlangsung lama, spt contohnya kawabis atau yg sering dibilang "kelindihen" /ereup-ereup.. Dari keempat bagian kesurupan di atas, ternyata tidak semuanya menghilangkan akal manusia. Jika hanya tangan dan kaki yg dikuasai jin sehingga bergerak-gerak tanpa keinginan sendiri, atau mungkin lidah yg dibuat menjulur tanpa kontrol, atau emosi dibuat labil pada pasangan, atau dibuat nangis sendiri tanpa sebab, atau selalu dibuat ereup-ereup saat tidur, maka hal-hal tersebut sama sekali TIDAK merusak ataupun membatalkan puasa.

 Yang jadi permasalahan jika jin sudah menguasai sistem kerja syaraf dan hormonal sehingga berperan penting pada kesadaran manusia hampir 100% atau bahkan sudah 100%, inilah yang disebut sebagai kesurupan (كلي)"kully" atau kesurupan total.

Kesurupan total ini kadang ada yg berlangsung lama dan ada yg sekilas di waktu-waktu tertentu saja... Jika seseorang terkena kesurupan secara kully/total maka dia sama sekali tidak bisa mengendalikan dirinya. Sama spt kisah Ummu Zufar radhiyallaahu 'anha yg auratnya sering tersingkap saat dirasuki jin, 


berikut adalah periwayatan haditsnya :

 عن عطاء بن رباح قال : قال لي ابن عباس - رضي الله عنه – : ( ألا أريك امرأة من أهل الجنة ؟ قلت : بلى ، قال هذه المرأة السوداء أتت النبي صلى الله عليه وسلم فقالت : إني أصرع وإني أتكشف فادع الله لي ، قال : إن شئت صبرت ولك الجنة ، وإن شئت دعوت الله أن يعافيك ؟ فقالت : أصبر ، فقالت : إني أتكشف فادع الله لي أن لا أتكشف ، فدعا لها ) 


Dari 'Atha bin Rabaah ia berkata, Ibnu 'Abbas radhiyallahu 'anhuma berkata kpadaku, "Maukah engkau aku tunjukan seorang perempuan ahli surga ?" 'Tentu', sahutku.. Beliau berkata : "Perempuan hitam ini dulu pernah mendatangi Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, kemudian dia berkata : "Aku sering kesurupan dan terbuka auratku, maka berdoalah kepada Allah untukku.." Maka Rasulullah menjawab : "Apabila engkau menghendaki untuk bersabar maka engkau akan mendapatkan surga, namun jika engkau menghendaki aku akan berdoa agar Allah menyembuhkanmu.."

 Perempuan itu menjawab : "Aku akan bersabar" Kemudian berkata lagi : "Namun doakanlah kepada Allah agar auratku tidak terbuka lg"... 

 Hadits ini banyak sekali yang meriwayatkan salah satunya adalah Imam al-Bukhari di dalam shahihnya, sedangkan yg menguatkan bahwa Ummu Zufar terkena gangguan jin adalah penjelasan yg disampaikan al-Hafidzh Ibnu Hajar al-'Asqolany berikut :

 وعند البزار من وجه آخر عن ابن عباس في نحو هذه القصة أنها قالت : إني أخاف الخبيث أن يجردني ، - والخبيث هو الشيطان - 

Dalam periwayatan lain al-Bazzar dari Ibnu 'Abbas pada kisah yg sama, ia (Ummu Zufar) berkata : "Aku takut kalau si jelek ini akan menelanjangiku, -si jelek yg dimaksud adalah SETAN-.. (Fathul Baariy 10/115) 

 Dari sinilah kesurupan total termasuk dalam kategori ighma' alias HILANG KESADARAN karena korbannya tidak bisa mengendalikan dirinya sendiri dan tidak mengetahui apa-apa yg dikerjakannya.Jika kesurupan total ini terjadi secara daa-im (terus menerus dan berlangsung lama) maka puasanya TIDAK SAH dan dia tidak dihukumi puasa walaupun saat dikuasai jin dia tidak makan dan minum selama satu bulan penuh, dan dia wajib meng-qadha' puasa-puasa yg telah terlewat. Namun jika kesurupan total terjadi secara "thaa-if" maka puasanya tetap dihukumi SAH, seperti contoh kesurupan total saat diruqyah di bulan ramadhan dan kembali sadar seusai ruqyah, atau kesurupan total hanya di waktu sore hari saja, atau bahkan sempat sadar walau hanya sebentar di waktu siang hari di bulan ramadhan.

 Syaikh Shalih Al-Munajjid menjelaskan masalah ighma' sebagai berikut : 

 مذهب الإمامين الشافعي وأحمد أن من أصيب بإغماء في رمضان لا يخلو من حالين :  

Madzhab dua imam, al-Imam asy-Syaafi'iy dan al-Imam Ahmad mengatakan bahwa hilangnya kesadaran (ighma') tidaklah lepas dari dua keadaan ini : 

 الأولى : PERTAMA : 

 أن يستوعب الإغماء جميع النهار ، بمعنى أنه يغمى عليه قبل الفجر ولا يفيق إلا بعد غروب الشمس. 

 Hilang sadar seharian penuh.. Yakni orang tsb pingsan dari sebelum fajar, dan baru tersadar setelah maghrib

 فهذا لا يصح صومه ، وعليه قضاء هذا اليوم بعد رمضان . 

 Maka hal ini menjadikan puasanya tidak SAH, dia wajib meng-qadha' puasa hari itu pada hari yg lain

 والدليل على عدم صحة صومه أن الصوم إمساك عن المفطرات مع النية ، لقول الله تعالى في الحديث القدسي عن الصائم : ( يَتْرُكُ طَعَامَهُ وَشَرَابَهُ وَشَهْوَتَهُ مِنْ أَجْلِي ) رواه البخاري (1894) ومسلم (1151) . فأضاف الترك إلى الصائم ، والمغمى عليه لا يضاف إليه الترك . 

 Dalil yg menyatakan puasanya tidak sah adalah karena puasa itu MENAHAN dari segala hal-hal yg membatalkannya dengan disertai NIAT, sebagaimana yg Allah firmankan di hadits qudsy: "Ia meninggalkan makanannya, minumannya, dan syahwatnya karena Aku (Allah)"... HR.Bukhari (1894) dan Muslim (1151). 

 Kata "meninggalkan" (dalam hadits tsb) disandarkan pada orang yg berpuasa, sedangkan orang yg hilang kesadaran tidak termasuk yg disandarkan.. 

 وأما الدليل على وجوب القضاء عليه فقول الله تعالى : ( وَمَنْ كَانَ مَرِيضًا أَوْ عَلَى سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِنْ أَيَّامٍ أُخَرَ ) البقرة/185 .

 Sedangkan dalil yang mewajibkan ia meng-qadha' puasanya adalah firman Allah Ta'ala : "Barangsiapa yg sakit atau bepergian maka hendaknya ia mengganti puasanya di hari lain" (al-Baqoroh : 185) 

 الثانية : KEDUA : 

 أن يفيق جزءً من النهار – ولو لحظة - فهذا يصح صيامه . سواء أفاق من أول النهار أو آخره أو وسطه . 

 Orang yg tersadar di sebagian siang -walau hanya sadar sebentar- maka puasanya SAH... Entah dia sadar di awal siang, di pertengahannya, atau di akhirnya.

 قال النووي رحمه الله وهو يذكر اختلاف العلماء في هذه المسألة :

 Imam an-Nawawi rahimahullah menyebutkan beberapa perselisihan ulama mengenai masalah ini :

 وأصح الأقوال : يشترط الإفاقة في جزءٍ منه اهـ . 

 Dan pendapat yang paling SHAHIH adalah "disyaratkan sadar pada sebagian waktu di siang hari.."

 أي : يشترط لصحة صوم المغمى عليه أن يفيق جزءً من النهار . 

 Maksudnya : disyaratkan sah-nya puasa orang yg hilang kesadaran dengan KESADARAN di sebagian waktu siang..

 والدليل على صحة صومه إذا أفاق جزءً من النهار أنه قد وجد منه الإمساك عن المفطرات في الجملة. 

 Dalil bahwa puasanya tetap SAH jika tersadar di sebagian waktu siang adalah karena dia telah mendapatkan "Imsak" atau sempat menahan diri dari hal2 yg membatalkan puasa... Bisa dilihat lebih lengkap dalam : "حاشية ابن قاسم على الروض المربع" (3/381) 

KESIMPULAN : Jika orang yang kesurupan masih mampu mengendalikan akalnya, sadar akan apa yg ia kerjakan, dan hanya dirasuki di bagian tubuh tertentu semisal tangan, kaki, perut, maka puasanya tetap SAH Jika orang yg kesurupan sudah dikuasai jin hingga benar-benar hilang akal sehatnya, maka ini terbagi menjadi dua : 

1.Apabila terus menerus dari fajar hingga seusai maghrib dia baru sadar, maka puasanya TIDAK SAH dan wajib qadha'

 2.Apabila sempat tersadar walau hanya sebentar di siang hari, maka puasanya tetap Sah, sama seperti mughmi (orang pingsan) yg sempat tersadar di siang hari dihukumi sah puasanya oleh madzhab asy-Syaafi'iy dan imam Ahmad, pendapat ini yg dipilih oleh syaikh Ibnu 'Utsaimin rahimahullah... Lebih lengkap silahkan dilihat di :


 المجموع (6/346) ، المغني (4/344) ، الشرح الممتع (6/365). والله أعلم . 


 ☆☆Bumi Allah, 20 Ramadhan 1437 H☆☆ 

 Info RUQYAH SYAR'IYYAH : 

TLP / WA : 081320121351


SETELAH KORBANYA DI RUQYAH TUKANG PESUGIHAN MATI

SETELAH KORBANYA DI RUQYAH TUKANG PESUGIHAN MATI

Ruqyah syar'i di bandung. MasyaAllah, Baru kedatangan pasien yang seminggu lalu kita Ruqyah tapi sebelum datang ke tempat kita dia udah kesurupan dari malam harinya, pas waktu itu gerhahana bulan, lalu sy datangi ke tempat nya dan di ruqyah.

Keluhan, dia gadis umur 25 kena kanker rahim stadium 3, kata dokter harus di angkat rahimnya tetapi dia ga mau karna  belum nikah...

Terindikasi  anak ini kena sihir yang menjadikan dia  tumbal pesugihan.

Karna memang dia pernah tinggal di tempat orang itu, di luar pulau jawa. Suatu saat pernah di kasih minum beberapa x.

Bertepatan Pada saat di ruqyah minggu lalu orang yang terindikasi melakukan pesugihan merasa tubuhnya kepanasan dan di larikan ke rumah sakit. ( kata anaknya orang yang melakukan pesugihan) karna anak orang ini yang sama2 gadis masih berhubungan lewat chat dengan anak yang sakit kanker dan temen2nya.
Ternyata besok nya kurang lebih jam 12an bapak itu atas Takdir Allah MATI.

Dan anak si bapak itu  tadi tiba2 bisa jalan normal, padahal sebelumnya dia juga sakit repot smpe ga bisa jalan.

Jadi info yang kita dapat bukan dari jin. Tetapi info real yang ada Dari manusia😄

Pelajaran :

Dalam Ruqyah Syar'i kita ga meminta supaya yang kirim sihir mati. Tetapi memohon supaya yang sakit Allah sembuhkan Dan jika berdoa paling supaya Allah balas yang setimpal atas perbuatanya. Adapun jika berdampak pada yang ngirim atau dukunya itu tidak lebih balasan yang setimpal bagi mereka yang telah berbuat dholim.

وَلَا يَحِيقُ الْمَكْرُ السَّيِّئُ إِلَّا بِأَهْلِهِ

“Rencana yang jahat itu hanya akan menimpa orang yang merencanakannya sendiri.” (QS.Fathir:43)

يَا أَيُّهَا النَّاسُ إِنَّمَا بَغْيُكُمْ عَلَى أَنفُسِكُم

“Wahai manusia! Sesungguhnya kezalimanmu bahayanya akan menimpa dirimu sendiri.” (QS.Yunus:23)

Wallahu'alam

Abi edy
Sikahkan bebas share.

Info
Tlp/ WA : 081320121351
BBM : 4biedi


TEGAS DALAM MERUQYAH BUKAN KASAR

Ruqyah syar'i di bandung.

TEGAS DALAM RUQYAH ITU PERLU...

TEGAS BUKAN BERARTI KERAS, DAN KERAS BUKAN BERARTI KASAR...

Tegas dalam penegakkan syariat Allah yg ditinggalkan pasien selama ini WAJIB hukumnya di berlakukan oleh para peruqyah, khususnya bagi anggota Arsyada Al-Fattah..

Apalagi jika peremehan syariat tsb terjadi secara berulang dan terang2an stelah beberapa kali didakwahi dan diruqyah...

Jangan takut GAK LAKU RUQYAHNYA...

Karena kita gak pernah jualan RUQYAH !

Kita sbg peruqyah dan pendakwah mempunyai martabat dan wibawa yg tak boleh disetir oleh siapapun !

Kita mempunyai aturan yg ditetapkan ALLAH dan Rasul-Nya utk menggapai suatu kesembuhan dan kelapangan...

Maka aturan tsb HARUS diikuti oleh siapa saja yg ingin DIRUQYAH, tidak boleh tidak dan semaunya sendiri !

👹Nggak mau sholat, pengennya langsung sembuh sekali ruqyah..

👻Nggak mau berjilbab, pengennya sekali ruqyah langsung lepas sihirnya...

👺Nggak mau lepas dari RIBA, pengennya gangguan jin langsung luntur..

💀Ngga mau musnahkan JIMAT, pengennya langsung lepas dari gangguan jin nasab secara instan...

Kami katakan : MIMPI !

Mimpi mengharap kesembuhan dari Allah melalui lantunan doa-doa dan ayat RUQYAH jika perbuatan dosa masih terus dialirkan...

Syaikh 'Abdul WAHHAB Asy-Sya'rony rahimahullah menjelaskan dalam kitabnya, Lawaqihul Anwar :

و اعلم أن من شروط إجابة الدعاء كون العبد ليس عليه ذنب، فمن سأل الله تعالى في حاجة و عليه ذنب واحد لم يتب منه فهو إلى الرد أقرب.

"Ketahuilah, bahwa diantara SYARAT TERKABULNYA DOA adalah ketika seorang hamba tidak menyisakan suatu dosa/kesalahan...
Barangsiapa yg berdoa kepada Allah sedangkan ia masih menyisakan satu dosa yg BELUM IA TAUBATI, maka doanya akan lebih condong TERTOLAK .."

Syaikh Asy-Sya'rony lalu meneruskan dengan kisah sayyid 'Ali Al-Buhayra rahimahullah yg ketika dimintai doa oleh orang-orang, beliau selalu menyuruh orang tsb utk BERTAUBAT terlebih dahulu kepada Allah dgn mengucapkan ;

"Astaghfirullaahal 'Adzhiim, alladzi Laa Ilaaha Huwal Hayyul Qayyumu wa atuubu ilaihi min kulli dzanbin"

Kemudian beliau baru mendoakan orang tsb..

'Ali Al-Buhayra berkata :

يا أولادي كيف يطلب العبد من ربه حاجة و هو قد أغضب ربه بالمعصية، و إذا تاب منها ربما أجيب دعاؤه، فاعلم ذلك و اعمل عليه و الله يتولى هداك...

"Wahai anak-anakku, bagaimana mungkin seorang hamba akan meminta kepada Tuhannya sedangkan ia telah membuat-Nya marah karena kemaksiatan yg ditekuninya...

Apabila ia bertaubat dari kemaksiatan tsb, boleh jadi doanya akan dikabulkan oleh Allah..

maka ketahuilah hal tsb dan amalkanlah, semoga Allah senantiasa memelihara hidayahNya utk mu.."

📖📖📖📖📖📖📖📖📖

Tazkiyatun Nafs (penyucian jiwa) dalam RUQYAH itu sangat PENTING...

Maka sebelum meruqyah diri sendiri atau meminta ruqyah kepada ahlinya, hendaknya anda awali dulu dgn taubat NASUHA...

Putus semua akses dosa yg bisa menjadi penghalang terkabulnya doa... dan mulai lah langkah-langkah kecil dalam berhijrah kepada Islam yg lebih kaaffah...

Jika shalat msh bolong2.. paksa diri utk tidak bolong lg...

Jika msh GAK PAKE JILBAB... paksa diri utk memakai jilbab...

Jika msh terjerembab pada kubangan RIBA.. paksa diri utk keluar dari transaksi RIBA...

Jika msh ada JIMAT.. apapun bentuknya HANCURKAN...!

Semoga dengan taubat Nasuha tsb, Allah memudahkan jalan kesembuhan anda melalui RUQYAH SYAR'IYYAH...

Arsyadaniyallahu wa iyyaakum

Muhibbukum fillah ✒✒
Baba Musyaffa Muhammad Faizar (Founder Arsyada Al-Fattah Indonesia)


Nb: Beberapa x menolak ruqyah karna pada sat ruqyah tiba waktu sholat dia ga mau sholat.😂 Ruqyah itu bukan seperti makan cabe, di ruqyah lagsung kerasa, tetapi butuh komitmen dalam diri....

Info ruqyah di bandung

TLP/ WA : 081320121351/ 081123220226
BBM : 4biedi

BENTENG SETAN YANG JARANG DI SADARAI

Ruqyah syar'i di bandung.

PENTINGNYA ADAB  berikut ada beberapa
percakapan pada saat sesi Ruqyah Syar'i pada beberapa pasien yang bisa di ambil pelajaranya, meskipun dasar yang kita gunakan tetep perkataan Nabi SAW,

J : " saya masuk ke tubuh ini pada saat orang ini makan di ondangan sambil berdiri ga baca basmallah"

R: "kenapa kamu masuk"?

J: " ada celah masuk ya aku masuk timbang di gedung ga enak"😃
…......................................................................

J : " kebiasaan saya suka noong ( ngintip) di atas kamar mandi hahahaha"

R: " klo orang ini baca doa kamu ga bisa lihat kan??"

J: " iya saya ga bisa lihat, tapi kalo orang ini keluar kamar mandi saya bisa lihat lagi"

.........................................................................

R : " kenapa kamu masuk ke tubuh ini?"

J : " Saya masuk ke tubuh ini pada saat dia marah, kesel ke suaminya"

Kita jangan begitu saja percaya ucapan mereka.....

Tetapi bisa kita ambil pelajaran semata

Sebagai mana beberapa riwayat:

"Sesungguhnya setan akan ikut menyantap makanan yang tidak diawali dengan membaca bismillah sebelum makan. "(HR. Muslim dan Ahmad)

“Apabila salah seorang dari kalian makan, maka makanlah dengan tangan kanannya, dan apabila ia minum, maka minumlah dengan tangan kanannya, karena syaithan makan dan minum dengan tangan kirinya” (H.R. Muslim)

"Rasulullah suatu hari melihat seorang laki-laki yang minum sambil berdiri. Lalu Rasulullah  Saw berkata kepadanya: "Duduklah!" Laki-laki itu menjawab: "Mengapa saya mesti  duduk?" Rasulullah  Saw menjawab: "Apakah kamu bahagia kalau minum bersama kucing?" Laki-laki itu menjawab: "Tidak". Rasulullah Saw bersbda kembali: "Sesungguhnya kamu tadi telah minum dengan sesuatu yang jauh lebih jahat dari pada  kucing, yaitu setan" (HR. Imam Ahmad, dan Bazzar).

“Jika Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam hendak masuk ke kamar kecil, beliau mengucapkan, “Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari syaitan laki-laki dan syaitan perempuan”.[Shahiih al-Bukhari (Fat-hul Baari) (I/242 no. 142)], Shahiih Muslim (I/283 no. 375)

“Penghalang antara mata jin dengan aurat bani Adam, apabila kalian masuk kamar kecil, ucapkanlah bismillah.” (HR. Turmudzi 606 dan dishahihkan al-Albani).

“Sesungguhnya marah berasal itu dari syetan, dan syetan itu di ciptakan dari api, sedangkan api itu bisa dipadamkan dengan air. Oleh karena itu apabila seseorang dari kalian marah, maka hendaklah ia berwudhu.” [H.R. Abu Dawud dari Ummu Athiyah]

Nahh  lohhh kebiasaan kita yang manaa???

Info
Tlp/ WA 081320121351

Bbm DC00BADE

www.bandungruqyah.blogspot.com


HIJRAH DAN KESEMBUHAN

Ruqyah syar'i di bandung. Pernahkah anda merasa sudah putus asa dalam menjemput kesembuhan? Merasa sudah kesana kemari, terapi ini dan itu, bahkan ruqyah sudah ke berbagai tempat, dari yang terkenal sampai yang di kampung??

Padahal  setiap penyakit ada obatnya

Ibnu Qayyim al-Jauziyah ditanya, “Apa yang dikatakan oleh para tokoh ulama, para imam Islam radhi’allahu’anhum tentang seseorang yang ditimpa dengan sesuatu musibah yang diketahui bahwasanya kalau musibah itu terus menerus melanda, dengannya akan merusak dunianya dan akan merusak akhiratnya orang yang ditimpa musibah tersebut. Dan dia telah bersungguh-sungguh untuk menolak musibah tadi dari dirinya dengan segala macam jalan, namun tidak bertambah musibah itu kecuali nyalanya dan kedahsyatannya. Maka bagaimana cara menolak musibah itu dan apa jalan untuk menyingkapkannya?

Semoga Allah merahmati orang yang menolong seseorang yang ditimpa bencana tadi. Dan Allah selalu menolong hamba-Nya selama hamba itu menaungi saudaranya. Berilah fatwa kepada kami niscaya kalian akan mendapatkan pahala dan semoga Allah merahmati kalian.
Maka Syaikhul Islam al-Imam Ibnu Qayyim al-Jauziyah menjawab:
Alhamdulillah, amma ba’du. Telah tsabit dalam kitab Shahih Bukhari dari hadits Abu Hurairah radhiyallahu’anhu dari nabi shallallahu’alaihi wasallam beliau bersabda,

مَا أَنْزَلَ اللهُ دَاءً إِلاَّ أَنْزَل لَهُ شِفَاءً

“Tidaklah Allah menurunkan penyakit kecuali Dia turunkan untuk penyakit itu obatnya.” (HR. Al-Bukhari no. 5678)
Jabir radhiallahu ‘anhu membawakan hadits dari Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam:

لِكُلِّ دَاءٍ دَوَاءٌ، فَإِذَا أُصِيْبَ دَوَاءُ الدَّاءِ بَرَأَ بِإِذْنِ اللهِ عَزَّ وَجَلَّ

“Setiap penyakit ada obatnya. Maka bila obat itu mengenai penyakit akan sembuh dengan izin Allah Azza wa Jalla.” (HR. Muslim no. 5705)
Abdullah bin Mas’ud radhiallahu ‘anhu mengabarkan dari Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam:

إِنَّ اللهَ لَمْ يَنْزِلْ دَاءً إِلاَّ وَأَنْزَل لَهُ دَوَاءً، جَهِلَهُ مَنْ جَهِلَهُ وَعَلِمَهُ مَنْ عَلِمَهُ

“Sesungguhnya Allah tidaklah menurunkan penyakit kecuali Dia turunkan pula obatnya bersamanya. (Hanya saja) tidak mengetahui orang yang tidak mengetahuinya dan mengetahui orang yang mengetahuinya.” (HR. Ahmad 1/377, 413 dan 453. Dan hadits ini dishahihkan dalam Ash-Shahihah no. 451)
Dari Usamah bin Syarik radhiallahu ‘anhu, bahwa beliau berkata:

كُنْتُ عِنْدَ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، وَجَاءَتِ اْلأَعْرَابُ، فَقَالَ: يَا رَسُوْلَ اللهِ، أَنَتَدَاوَى؟ فَقَالَ: نَعَمْ يَا عِبَادَ اللهِ، تَدَاوَوْا، فَإِنَّ اللهَ عَزَّ وَجَلَّ لَمْ يَضَعْ دَاءً إِلاَّ وَضَعَ لَهُ شِفَاءً غَيْرَ دَاءٍ وَاحِدٍ. قَالُوا: مَا هُوَ؟ قَالَ: الْهَرَمُ

Aku pernah berada di samping Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam. Lalu datanglah serombongan Arab dusun. Mereka bertanya, “Wahai Rasulullah, bolehkah kami berobat?” Beliau menjawab: “Iya, wahai para hamba Allah, berobatlah. Sebab Allah Subhanahu wa Ta’ala tidaklah meletakkan sebuah penyakit melainkan meletakkan pula obatnya, kecuali satu penyakit.” Mereka bertanya: “Penyakit apa itu?” Beliau menjawab: “Penyakit tua.” (HR. Ahmad, Al-Bukhari dalam Al-Adabul Mufrad, Abu Dawud, Ibnu Majah, dan At-Tirmidzi, beliau berkata bahwa hadits ini hasan shahih. Syaikhuna Muqbil bin Hadi Al-Wadi’i menshahihkan hadits ini dalam kitabnya Al-Jami’ Ash-Shahih mimma Laisa fish Shahihain, 4/486)

Ini mencakup obat-obat qalbu, jiwa, dan fisik sekaligus jenis penawarnya. Dan nabi shallallau’alaihi wasallam menjadikan kebodohan sebagai penyakit dan menjadikan obatnya kebodohan adalah dengan bertanya kepada para ulama.
Dan telah datang riwayat di dalam hadits ‘Abdullah bin ‘Abbas radhiallahu’anhu, bahwa seorang laki-laki terluka ketika safar kemudian dia mimpi basah. Maka dikatakan kepadanya: “Kami tidak mendapati keringanan untukmu.” Kemudian dia mandi, lalu meninggal. Ketika dikabarkan kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda,

Allah Subhanahu wa Ta’ala telah mengkabarkan dalam al-Quran bahwasanya al-Quran adalah juga sebagai penyembuh,
Allah Ta’ala berfirman,

وَلَوْ جَعَلْنَاهُ قُرْآنًا أَعْجَمِيًّا لَقَالُوا لَوْلا فُصِّلَتْ آيَاتُهُ أَأَعْجَمِيٌّ وَعَرَبِيٌّ قُلْ هُوَ لِلَّذِينَ آمَنُوا هُدًى وَشِفَاءٌ

“Dan jika Kami jadikan Al Qur’an itu suatu bacaan dalam selain bahasa Arab tentulah mereka mengatakan: “Mengapa tidak dijelaskan ayat-ayatnya?”. Apakah (patut Al Qur’an) dalam bahasa asing, sedang (rasul adalah orang) Arab? Katakanlah: “Al Qur’an itu adalah petunjuk dan obat penawar bagi orang-orang yang beriman.” (Fushshilat: 44)
Dan Allah Ta’ala berfirman,

وَنُنَزِّلُ مِنَ الْقُرْآنِ مَا هُوَ شِفَاءٌ وَرَحْمَةٌ لِلْمُؤْمِنِينَ

“Dan Kami turunkan dari Al Qur’an suatu yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang-orang yang beriman.” (al-Israa: 82)
Kalimat “Dan Kami turunkan dari Al Qur’an” dalam ayat di atas menjelaskan jenis, bukan untuk menjelaskan sebagian. Karena al-Quran seluruhnya adalah penyembuh sebagaimana Allah berfirman dalam ayat sebelumnya. Maka al-Quran adalah penyembuh bagi qalbu-qalbu dari penyakit kebodohan, kerancuan, dan kebingungan. Maka Allah Subhanahu wa Ta’ala tidak menurunkan dari langit penyembuh yang lebih umum, lebih bermanfaat, lebih besar, dan lebih mujarab untuk menghilang penyakit daripada al-Quran.

“Berobatlah, maka sesungguhnya Allah tidak meletakkan penyakit kecuali Allah menyediakan baginya obat, kecuali satu penyakit, yaitu tua.”  (H.R. Abu Daud)

 Sudah kemana2  Tetapi kenapa belum juga sembuh??

 Coba cek barangkali ada yang terlupakan atau di sepelekan berkenaan dengan HIJRAH. 

 Apa kaitanya dengan HIJRAH?? 
Ada apa dengan HIJRAH??

 “Barangsiapa berhijrah di jalan Allah, niscaya mereka mendapati di muka bumi ini tempat hijrah yang luas dan rizki yang banyak” (QS:An-Nisaa:100)

 Sesungguhnya orang-orang yang beriman, orang-orang yang berhijrah dan berjihad di jalan Allah, mereka itu mengharapkan rahmat Allah, dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (Al-Baqarah: 218)

 Hijrah secara umum artinya meninggalkan segala macam bentuk kemaksiatan dan kemungkaran, baik dalam perasaan (hati), perkataan dan perbuatan. Namun secara khusus adalah pindahnya Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wa Sallam dan para sahabatnya dalam rangka menyelamatkan iman dan Islam serta membangun peradaban baru di tempat baru. 

 Makna Hijrah akan selalu hidup dalam diri orang-orang yang beriman. Hidup karena mereka selalu menghayati nilai-nilainya dan mengamalkan pesan-pesan moralnya. Bagi mereka peristiwa yang pernah dilakukan Rasulullah Saw. itu bukanlah kejadian biasa, melainkan menjadi sebuah tuntunan, yang harus senantiasa direnungkan maknanya dan diamalkan ibrahnya.

 Sayyidina Umar bin Khattab Rodhiyallahu Anhu pernah menyatakan, 

“Alhijrotu farraqot baynal haqq wal bathil faarikhuuhaa” (Hijrah itu membedakan antara yang benar dengan yang salah, karena itu jadikanlah penanggalan kalian.. ) 

 Lalu pa kaitanya dengan kesembuhan?

 Pernahkah kita berpikir atau pernah mendengar berapapun biayanya siap bayar asalkan penyakitnya sembuh? Atau kemana aja berobat yang penting bisa sembuh?

 Sudahkah kita ber azam( tekad di barengi tindakan) siap berubah dengan sungguh- sungguh untuk menjemput pertolongan dan Ridho Allah? 

 Coba kita bermuhasabah sebentar, Terapi Ruqyah itu perkaranya Sunnah.

 sesuatu yang sunnah akan bernilai disisi Allah manakala yang wajib nya selesai kita kerjakan, dengan kata lain Ruqyah akan mendatangkan manfaat manakala yang wajib nya selesai kita kerjakan, (misal sholat 5 wktu, puasa ramadan,zakat, tutup aurat dll) Jangan sampai kita  sibuk melakukan terapi ruqyah bahkan sudah puluhan kali , tetapi sholat nya aja masih bolong bolong, aurat saja masih di umbar, zakat ga di tunaikan apalagi hartanya masih tercampur yang haram dll, Biasanya jika masih seperti ini kesembuhan itu masih perlu proses lebih.

 Karna HIJRAH/perubahan ini nanti yang menjadi awal dimana pertolongan Allah itu di turunkan, 

Misal: 
 dari syirik ke ahlu Tauhid, 
Dari tidak sholat jadi sholat,
 Dari harta haram jadi meninggalkan harta haram bahkan di bersihkan, 
Dari terbuka aurat jadi menutup aurat dll.

 Semoga diri kita senantiasa Allah mudahkan dalam berhijrah dan mampu istiqomah menjaganya Wallahu'alam

 Tlp/WA 081320121351
 BBM D57D5D7F 

CARA BIKIN AIR RUQYAH

Ruqyah syar'i di bandung. CONTOH MEMBUAT AIR RUQYAH Dengan al fatihah 

 Tahap Pertama; Teraphy Al Fatihah.

 1. Sebaiknya dilakukan setelah shalat fardhu, atau selesai shalat sunnah 2 rakaat dengan niat memohon perlindungan dan kesembuhan kepada Allah. Atau minimal dalam kondisi badan bersih dan memiliki wudhu, wudhu ini adalah pengkondisian agar hati rileks dan pasrah kepada Allah.   

 2. Ambil segelas air putih, duduk menghadap kiblat dan tundukan wajah. Pegang gelas itu dengan tangan kanan, dan mulai bacakan Al Fatihah (dengan tajwidz dan tahsin yang benar, upayakan kita memahai terjemahan ayat-Ayat Al Fatihah per-ayat-nya).  

 3. Setelah selesai tiupkan dan do'akan dengan yakin. Bacakan selama 7 kali, dan masing-masing tiupkan ke air lalu do'akan. Do'akan dengan niat do'a yang berbeda di 7 kali tiupan tersebut, bacakan dekat pasien atau upayakan dia mendengar. Hitungan 7 ini bisa dikurangi menjadi 3 atau ditambah dengan 11, tidak ada ketentuan do'a yang harus diucapkan alias bebas saja, tapi gunakan artikulasi yang dahsyat dan khusyuk. Misalnya;

 Tiupan Al Fatihah ke 1 

 Ya Allah ya Rahman ya Rahiim... Ya Hakim, ya Aliim, ya Aliiy, ya Adzim, ya Malik, ya Khaliq ya Jabbar ya Mutakdir.. Wahai Engkau yang mengatur setiap pergerakan benda-benda disemesta raya ini, jadikanlah setiap partikel terkecil dalam air ini balatentara yang akan menyerang dan menghancurkan program sihir dan buhul-buhul dan setiap musuh-musuhMu yang tengah mendzalimi tubuhku ini ya Rabb.  

 Tiupan Al Fatihah ke 2 

 Ya Allah.. Jadikanlah sebagian dari partikel terkecil air ini, duri-duri besi tajam yang akan melukai dan melemahkan atau bahkan membunuh mahluk-mahluk ingkar yang ada dalam tubuhku ini ya Rabb. 

 Tiupan Al Fatihah ke 3 

 Ya Allah... Jadikanlah sebagian partikel terkecil dari air ini, timah panas mendidih yang akan membakar dan meluluhlantakan setiap rumah dan persembunyian jin-jin didalam tubuhku ini ya Rabb.

 Tiupan Al Fatihah ke 4

 Ya Allah... Jadikanlah sebagian partikel terkecil dari air ini, sengatan api listrik yang merambat dari lambung hingga ke ujung jari tangan dan jari-jari kakiku. Sengatan listrik yang merambat dari pusat jantung hingga ke otak dan semua sel yang menjadi persembunyian musuh-musuhMu di ubun-ubun atau ditempat yang tidak aku ketahui, rambatkanlah ia hingga ke pori-pori disetiap rambut-rambut yang tumbuh diseluruh tubuhku ini ya Rabb.

 Tiupan Al Fatihah ke 5 

 Ya Allah... Jadikanlah sebagian partikel terkecil dari air ini, sebagai penyembuh yang akan mengembalikan setiap sel-sel yang telah dirusak oleh balatentara Iblis dalam tubuhku ini ya Rabbiii.

  Tiupan Al Fatihah ke 6

 Ya Allah ya Mukmin Ya Muhaimiin.. Wahal engkau yang maha menjaga dan mengamankan hamba-Nya, jadikanlah setiap partikel air ini pelindung yang membentengi hati dan seluruh permukaan kulit ditubuhku ini dari gangguan jin-jin dengan cara yang Engkau kehendaki ya Rabbi.

 Tiupan Al Fatihah ke 7 

 Wahai Air yang mendengar.. Wahai setiap sel tubuh yang bersuara dan mendengar.. Wahai setiap syaraf-syaraf, pembuluh-pembuluh darah, urat-urat nadi, arteri, tulang-tulang, cairan tubuh, hormon-hormon dan semua yang tidak kuketahui yang mendengarkan lantunan Al Fatihah tadi. Dengarkanlah, takutlah kalian kepada Allah..

  وَمَنْ يَكْفُرْ بِآيَاتِ اللَّهِ فَإِنَّ اللَّهَ سَرِيعُ الْحِسَابِ  "...Barang siapa yang kafir terhadap ayat-ayat Allah maka sesungguhnya Allah sangat cepat hisab-Nya". (Al Imran 19) Takutlah kalian kepada Allah saja dan jangan ikuti perintah sihir dari jin-jin itu, takutlah kepada Allah dan perbaiki setiap kerusakan itu hingga sembuh seperti sedia kala.

 Takutlah kepada Allah dan himpitlah seluruh jin dzalim seandainya mereka ada dalam tubuh ini dan tidak mau keluar setelah mendengar semua peringatan ini. 

Yaa Rabbi, kabulkanlah... "Hasbunallah wani'mal wakiil ni'mal maula wa ni'man nasiir, Hasbiyallah! Hasbiyallahu laa ilaha illahua alaiyhi rabbul arsyil adziim. La Haula wa laa quwwata illa bilahil aliyhil Adziim". Fiufh (tiupkan dengan sedikit ludah)...... Aamiin..  

 4. Baca basmalah lalu minumkan. Lihat rekasinya seperti apa, Boleh di tambah dengan surat al iklas al falaq annas, 

Di atas Itu hanya contoh doa, boleh di rubah sesuai harapan dan kebutuhan masing2 


 1. Rasulullah Mengusap dengan Air Garam Ali bin Abi Thalib berkata, “Ketika Rasulullah sedang shalat, beliau disengat Kalajengking. Setelah beliau selesai shalat, beliau bersabda, ‘Semoga Allah melaknat Kalajengking yang tidak membiarkan orang yang sedang shalat atau yang lainnya.’ Lalu beliau mengambil sewadah air dan garam. Kemudian beliau usap bagian anggota badan yang disengat Kalajengking, seraya membaca surat al-Kafirun, al-Falaq dan anNas.” (HR. Thabrani dan dishahihkan Syekh al-Albani dalam Kitab as-Silsilah, no. 548. Imam al-Haitsami mengatakan: ‘Sanad haditsnya hasan (baik)’. Lihat Kitab Majma’uz Zawaid: 5/111). 

 2. Rasulullah Mengguyur dengan Air Garam Ali bin Abi Thalib berkata, “Pada suatu malam, ketika Rasulullah sedang shalat, saat beliau meletakkan tangannya di atas tanah (sedang sujud), ada Kalajengking yang menyengatnya. Kemudian beliau mengambil sandal (terompahnya), lalu membunuhnya. Setelah selesai, beliau bersabda, ‘Semoga Allah melaknat Kalajengking yang tidak membiarkan orang yang sedang shalat atau yang lainnya, juga tidak pandang nabi atau lainnya.’ Lalu beliau mengambil sewadah air dan garam, dan mencampurkannya di wadah (baskom). Kemudian beliau mengguyurkannya ke tangan yang disengat Kalajengking, dan mengusapnya seraya membaca surat al-Falaq dan an-Nas.” (HR. al-Baihaqi dan Ibnu Abi Syaibah). 

 3. Rasulullah Merendam dengan Air Garam Abdullah bin Mas’ud berkata, “Ketika Rasulullah sedang sujud dalam shalatnya, jari beliau disengat Kalajengking. Setelah selesai shalat, beliau bersabda,’Semoga Allah melaknat Kalajengking yang tidak memandang nabi atau selainnya.’ Lalu beliau mengambil wadah (ember) yang berisi air dan garam. Kemudian beliau meletakkan bagian tangan yang tersengat Kalajengking dalam larutan air dan garam (merendamnya), seraya membaca surat al-Ikhlash, al-Falaq dan an-Nas, sampai beliau merasa tenang (rilek).” (HR. al-Baihaqi dan Imam al-Haitsami menyatakan bahwa sanad hadits tersebut hasan)

 Tlp WA 081320121351 

BbM D57D5D7F

PELATIHAN RUQYAH DI BANDUNG

Ruqyah syar'i di bandung. Bagi yang mau mengikuti pelatihan RUQYAH & TERAPI silahkan hadir dan ikuti 

pelatihan Teraphy Qur'ani(Ruqyah) Dan Kajian Tazkiyatun nafs Bersama TEAM REHAB HATI BANDUNG 

 Sudah Sampaikah Informasi Ini Pada Anda Bahwa!!! 

 Allah Menurunkan Al Qur'an sebagai Penyembuh Dan Rahmat Bagi Orang Yang Beriman Imam ibnul Qoyyim Mengatakan: "Tidak Ada Penyakit Apapun Yang Mampu Bertahan Lama Ketika Di Hadapkan dengan Al Qur'an!!!" 

 Segera Ambil Bagian Dalam Event Spesial ini Dan Nikmati Jamuan Kedasyatan Al Qur'an 

 Catat Tanggal Dan Tempatnya:

 Waktu: Rutin minggu ke 3. 

Ahad,18 Desember 2016 pukul :08.30 - 14.00 siang Tempat: Masjid Jendral Sudirman. Komplek PPI jl.katamso,pertigaan pahlawan. Bandung (Dekat Griya Pahlawan)

 tlp / WA 081320121351  

Note: Berpakaian syar'i (lengkap dengan kaos kaki untuk muslimah) Bawa Mukena Masing - masing

 Bawa Azimat,Isim,Wafaq(Bagi yang punya) Bantu sebar yaa.. Jazaakumullah khairan

JIN TURUNAN

Ruqyah syar'i di bandung. 

Polemik Jin Tanjakan (*eh.. Jin Turunan)

Hehe...
Mari kita senyum dulu sebelum membahas lebih detail persoalan ini... :D

Dunia ruqyah lg rame sama pembahasan jin turunan...
Kmrn ada "u-Lamak" yg berfatwa bahwa jin turunan itu ngga ada karena dosa seseorang tidak bisa ditanggung orang lain...

Alangkah tidak adilnya Allah saat orang tua yg memelihara jimat tp yg kena malah anak cucunya...

Bgitulah skilas fatwa-fatwa al-'Allaamah Ar-Raaqi al-Maghruri...

Dalam beberapa statementnya ada yg saya stujui dan BANYAK yg saya tolak...

Diantara yg saya setujui adalah :

Jin para leluhur tidak bisa menurun secara OTOMATIS ke setiap anak pada generasi selanjutnya...

Mereka memilih anak2 yg mempunyai "bakat" dalam melanjutkan perjanjian leluhurnya di kemudian hari... jika sudah ada anak yg terpilih, maka ia akan membisikkan ke dalam hati majikan lamanya utk segera mengkader cucunya itu, baik dgn cara bersalaman, ditiup ubun2nya, dielus-elus sambil dijampi, ataupun diminumi sesuatu....

Adapun bakat yg dimaksud di sini adalah bawaan sifat, karakter, segi ibadah yg kurang, keimanan yg loyo, dan fisik yg mendukung..

Dari segi sifat biasanya mereka mencari mana anak cucu yg sifatnya paling sama dan dominan dgn majikan lamanya...

Biasanya sifat yg dicari adalah sifat keras, mau menang sendiri, telonyoran (berani tapi nekat), hobi ribut, dan ngeyelan...
Sifat smacam ini dipilih oleh jin yg dulunya digunakan utk kesaktian, beladiri, kekekebalan, kewibawaan, dan yg smacamnya...

Adapun sifat dan karakter yg cenderung lemah dan mellow, maka lebih dominan dipilih oleh jin pertapa yg digunakan untuk meramal, menerawang, kepekaan daya batin yg dahsyat melalui wangsit/firasat syaithaniyah, dan yg smisalnya...

Setan ngga akan pernah takut dgn ibadah fisik yg dilakukan walau sebanyak apapun si calon penerus mengerjakannya.....
Bahkan di beberapa kasus, justru anak yg ibadahnya paling rajin yg malah terpilih menjadi majikan baru...

Selain karena jin tidak suka dengan ibadahnya, ternyata para "majikan baru" ini berwatak keras, ngeyelan, sombong, sok jago, ngomongnya nyelekit, pendendam, hobi mengumpat, baper yg sangat keterlaluan, pemalu yg berlebihan, antisosial, pemendam rasa, dan berbagai karakter yg menjadikan ibadahnya tidak menerangi hati dan tidak membawa perubahan apa2 dalam hidupnya...

Dan yg paling utama adalah minimnya pengetahuan ttg TAUHID walau ibadahnya rajin...

Selengkapnya silahkan baca kitab Ighatsatul Lahfan karya Ibnul Qayyim al-Jauziyah, karena saya ngga mau bahas lebih detail soal itu...

Yg perlu saya luruskan adalah statement beliau yg mengatakan bahwa jin tanjakan itu ngga ada.... adanya jin turunan...!!!
*hehe :D

Setelah ada poin yg disepekati bersama, maka kini kita akan membahas poin-poin rancu yg banyak menjadi perselisihan dan perdebatan sengit antar peruqyah...

1.Jin turunan tidak ada, karena setiap manusia menanggung dosanya masing-masing, dan dosa tidak diturunkan ke anak...

2.Tidak ada dalil masalah jin turunan, perkara ghoib itu butuh dalil

3.Jin menganggu karena sifat dasarnya adalah pengganggu, mereka tidak melihat siapa leluhurnya jika akan mengganggu manusia

Ok... kita bakal preteli satu persatu insya Allah...

1.Betul bahwa di dalam al-Quran Allah Ta'ala berfirman :

ولا تزر وازرة وزر أخري

"Dan seorang yg berdosa tidak akan memikul dosa orang lain.." ( ayat ini terletak pada banyak surat di al-quran, diantaranya adalah surat al-An'aam ayat 164 juz 8)

Namun pembahasan dosa dgn gangguan jin leluhur itu ibaratnya sepeti dua kendaraan yg berbeda arah...
Yg pertama arah pembahasannya adalah ranah DOSA, yg kedua ranah pembahasannya adalah EFEK perjanjian dengan jin...

Memang betul dosa pemelihara khodam itu ditanggung dirinya sendiri, dosa penghamba pusaka ditanggung dirinya sendiri, dan dosa pengagung jimat juga ditanggung dirinya sendiri...

Tp kita msti lihat dari sisi lain, yakni tentang "SIAPA YG ENGKAU AJAK BERSERIKAT DALAM PERBUATAN DOSA BESAR INI?!"

Contoh;

KORUPSI itu kesalahan PRIBADI...
Namun EFEK-nya MENYELURUH...
walaupun rakyat TIDAK ikut DIPENJARA, tapi rakyat terkena IMBAS dari ulah pemimpinnya yg korupsi...

Begitu juga para penghamba pusaka sakti, pemelihara khodam, dan para pengagung jimat...
Itu kesalahan PRIBADI...
Namun DAMPAK-nya menyeluruh..
Para pelaku kelak akan dihukum karena perbuatan syirik mereka,
Anak cucunya TIDAK DIHUKUM tp mereka akan terkena IMBAS dari jin yg selalu menuntut majikan BARU...

Semua dari kita pasti tau bahwa jin itu bukan benda jamadat alias benda mati...
Dia hidup, dia bergerak, dia punya akal, punya nafsu, bisa menyerang, suka usil, ada yg islam ada yg kafir, berbangsa-bangsa persis seperti MANUSIA... (silahkan liat surat al-Jin) maka dari itu makhluq ini tidak bisa diremehkan...

Guru kami syaikh Wahid 'Abdussalam Bali hafidzahullah menjelaskan perkara yg serupa dengan kasus JIN TURUNAN, yg mana jin khodam bisa mengganggu keturunan penyihir...
Di dalam kitabnya, Ash-Shaarimul Battaar Fi At-Tashaddiy Lis-Sahartil Asyraar cetakan ke 22 maktabah Daaru Anas bin Malik hal.65, beliau berkata :

فيقوم الساحر بتسخير هذا الجني لأعمال الشر التي يريدها، فإن عصاه الجني تقرب الساحر إلي زعيم القبيلة بأنواع من العزائم التي تحمل في طياتها تعظيم هذا الزعيم و الاتغاثة من دون الله تعالي، فيقوم هذا الزعيم بمعاقبة الجني و أمره بطاعة الساحر، أو تسخير غيره لخدمة هذا الساحر المشرك..
ولذلك نجد بين الساحر و الجني المسخر لخدمته علاقة كره و بغض..
ومن هنا نجد هذا الجني كثيرا ما يؤذي الساحر في أهله و أولاده، أو ماله، أو غير ذلك

"Penyihir menaklukan jin agar mereka mau melakukan perbuatan jahat yg ia kehendaki...

Apabila jinnya membangkang, maka penyihir akan mendekatkan diri pada raja jin dengan berbagai mantra yg di dalamnya terdapat pengagungan kepada Raja jin dan permohonan pertolongan pada selain Allah Ta'ala..

Kemudian Raja jin akan menghukum jin pembangkang dan menyuruhnya utk taat kpada si penyihir atau pada orang yg ditugasi utk dilayani oleh penyihir musyrik ini...

Maka kami melihat bahwa ada hubungan kebencian antara penyihir dengan jin peliharaannya dalam melayaninya..

Dan dari sinilah kami menemukan bahwa kebanyakan jin MENGGANGGU si penyihir, baik pada KELUARGA dan ANAK-ANAKnya, hartanya, dsb..."

Inilah bukti nyata KERUGIAN BESAR karena bersekongkol dengan JIN.. semua KELUARGA bisa kena ganggu walau satu orang yg mengadakan perjanjian..

Allah Ta'ala berfirman dalam surat al-Jinn :

و أنه كان رجال من الإنس يعوذون برجال من الجن فزادوهم رهقا

"Dahulu ada sebagian lelaki dari manusia meminta perlindungan kpada lelaki dari bangsa jin, maka bertambahlah kesesatannya.."

Kata As-Sudy dalam tafsir ibnu Katsir cetakan daru thayyibah jilid 8 hal.239 :

فإذا عاذ بهم من دون الله، رهقتهم الجن الأذي عند ذلك

"Apabila seseorang memohon perlindungan selain Allah pada mereka (bangsa jin), maka jin akan MENGGANGGU manusia saat itu juga.."

Dari 'ikrimah pada kitab yg sama, jilid dan halaman yg sama dia berkata :

فيقول سيد القوم : نعوذ لسيد هذا الوادي.
فقال الجن : نراهم يفرقون منا كما نفرق منهم. فدنوا من الإنس فأصابوهم بالجنون و الخبل

"SEORANG pemimpin kabilah berkata : "KAMI MEMOHON PERLINDUNGAN PADA JIN PEMBESAR LEMBAH INI.."

Saat itu para jin yg mendengar berrucap: "Kami melihat mereka ternyata juga takut pada kita sebagaimana kita dulu takut pada mereka..!!!"
Lalu para jin itu mendekati manusia dan menjadikan "MEREKA" GILA dan BEBAL.."

Laa haula wa laa quwwata illaa billaah...

Ini lebih mengerikan lg.. SATU orang yg meminta perlindungan pada JIN, akhirnya SEMUA orang ikutan diganggu jin...

Padahal mereka yg ikut diganggu bukan keturunannya...
Jika yg bukan keturunan aja diganggu, maka apalagi yg KETURUNAN ???

Dan ini secara tidak langsung sudah bisa mewakili pernyataan beliau nomer DUA ttg dalil jin leluhur yg mengganggu...

Walaupun tidak terperinci telah banyak dalil di dalam al-Quran bahwa jin itu dapat ngikut pada anak cucu keturunan kita...

Dalam pembahasan poin kedua ini sebenarnya kita butuh bahas detail soal pembagian ghaib... krn waktu yg mepet menjelang buka puasa, maka insya Allah akan saya sambung lg poin-poin berikutnya pada kesempatan mendatang...

Baarakallaahu fiikum... selamat berbuka puasa smoga amal ibadah kita dterima oleh Allah Ta'ala... aamiin

Muhibbukum fillah
Abu Fuwaizir el-Musyaffa (MFH)

Ruqyah syar'i di bandung  tlp/ WA 081320121351