Tampilkan postingan dengan label ruqyah penyakit medis. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label ruqyah penyakit medis. Tampilkan semua postingan

BAHAYA JIMAT (SEOLAH OLAH ISLAMI)

Ruqyah syar'iyyah di bandung. Silahkan simak penjelasan tentang kaligrafi wafaq, 

🚫"Qithmir" BUKAN Kaligrafi Biasa 🚫

Ini adalah sepiring "mendoan" plus "lombok cengis" untuk lik Cungkring...😋👍

Sebelum lilike menikmati suguhane inyong, jangan lupa baca "Bismillah" dulu agar melek dan objektif... 😁

Masih inget ya ? Gara-gara kaligrafi ini ente tuduh inyong dan kawan-kawan sebagai peruqyah TAKFIRI nan konyol ??

Sekarang inyong tidak mau ribut-ribut soal itu, inyong hanya mau sedikit sharing tentang kaligrafi yg tidak biasa ini hingga kami hancurkan ... 

Lihat yg paling menonjol pada kaligrafi.. di tengahnya ada lingkaran bertuliskan besar-besar : "QITHMIR"

Ngerti ngga lik Qithmir itu apa ?

Yg jelas bukan nama cemilan lik, Qithmir adalah nama yg diklaim sebagai nama ANJING peliharaannya ashabul kahfi..🐶

Di sekitarnya ada nama-nama 'ajamiy (non-Arab) seperti : 
Tamlikha, Maksalmina, Martinus, Kastunus, Bairunus, Danimus, dan Yathbunus..

Di dalam Hasyiyah Ash-Showi dan juga kitab Khozinatul Asror, dijelaskan suatu KHASIAT KHUSUS dari nama-nama Ashabul Kahfi .. 

قال بعضهم علموا اولادكم اسماء اهل الكهف فانها لو كتبت على باب دار لم تحرق وعلى متاع لم يسرق وعلى مركب لم تغرق

Sebagian ulama' berkata, "Ajarilah anak cucu kalian nama-nama ashabul kahfi, karena jika nama-nama tersebut ditulis diatas pintu rumah maka akan selamat dari kebakaran,

jika ditulis pada harta benda maka akan selamat dari pencurian

dan jika ditulis pada kapal maka akan selamat dari tenggelam.."

وقال ابن عباس رضى الله عنهما خواص اسماء اهل الكهف تنفع لتسعة اشياء للطلب والهرب ولطفء الحريق تكتب على خرقة وترمى فى وسط النار تطفأ باذن الله ولبكاء الاطفال والحمى المثلثة وللصداع تشد على العضد الايمن ولام الصبيان وللركوب فى البر والبحر ولحفظ المال ولنماء العقل ونجاة الآثمين

Ibnu Abbas Radhiyallahu 'anhuma berkata :

khasiat nama-nama Ashabul kahfi itu bisa memberi manfaat pada 9 perkara :

❓untuk mencari barang hilang ..

❓untuk melarikan diri..

❓untuk memadamkan kebakaran,yaitu ditulis dilembaran kertas / kain lalu lemparkan ditengah2 kebakaran maka api akan padam dengan izin Allah ...

❓untuk mengatasi bayi yang menangis terus dan lagi panas badan

❓untuk pereda sakit kepala,yaitu ditulis lalu diikatkan pada lengan bagian kanan

❓untuk mengatasi gangguan jin terhadap bayi

❓untuk keselamatan kendaran entah darat maupun laut

❓untuk menjaga harta benda dan untuk mencerdaskan otak serta selamat dan tidak terjerumus dari orang2 yg sering melakukan dosa besar

PERTANYAANNYA 🤔

SEBAGIAN ULAMA yg dimaksud itu siapa saja ya lik ? Mohon dituliskan nama-namanya...🖋

Dan benarkah Ibnu 'Abbas radhiyallahu 'anhuma mengatakan nama ashabul kahfi memiliki khasiat tertentu ?? 

Apakah sanadnya muttashil (bersambung) pada perkataan Ibnu 'Abbas ?? Atau bahkan sampai kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam ?? 

Mengingat nama-nama ashabul kahfi sendiri masih DIRAGUKAN ke-SHAHIHAN-nya oleh para ulama yg mu'tabar lho lik.. 😲

Mari kita cek di pembahasan kitab-kitab lain.. 🤔

Dalam tafsir Quranil 'Adzhim karya Al-Imam ibnu Katsir, contohnya...

Di situ jelas sekali bahwa Al-Imam Ibnu Katsir masih MERAGUKAN KESHAHIHAN nama mereka itu...

Jumlahnya 7 memang shahih dari ibnu 'Abbas, tapi nama-nama mereka belum pasti kebenarannya..

Kemungkinan besar nama tersebut diambil dari kabar dan kisah-kisah para AHLI KITAB, bukan dari Ibnu 'Abbas apalagi dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam... 

Jadi ya TIDAK pasti kbenarannya..

coba ente baca tulisan yg sudah inyong garis bawahi di dalam foto kitabnya..

Perkataan Ibnu Katsir ini dikuatkan juga dengan perkataan Ulama "aswaja" yg pakar hadits, yakni Al-Imam Ibnu Hajar Al-'Asqolany -rahimahullah-..

Beliau mengomentari nama-nama ashabul kahfi dalam fathul bary :

"وفي النطق بها اختلاف كثير، ولا يقع الوثوق من ضبطها بشيء"

"Banyak perselisihan di dalam penyebutan ( nama-nama ashabul kahfi), dan sama sekali tidak ada kepastian yg dapat dipercaya dalam kebenaran kisah tsb.."
(Fathul Bari cetakan Daru Thaybah jilid 8 hal.111)

Dalam Tafsir kontemporer karya fadhilatusy Syaikh Mutawally Asy-Sya'rawy juga dijelaskan bahwa ALLAH TIDAK MENERANGKAN KEPADA KITA berapa jumlah ashabul kahfi yg sebenarnya, *ALLAH juga tidak menerangkan siapa nama-nama mulia Ashabul Kahfi itu...

ALLAH menyuruh kita MENINGGALKAN pembahasan ttg jumlah dan nama mereka, karena (kata syaikh Sya'rawy) jumlah dan nama mereka TIDAK ADA FAEDAH-nya untuk dibahas lebih lanjut....

Lik, jika nama mereka masih DIRAGUKAN keshahihannya, lalu khasiat dari nama-nama tsb diambil darimana ??? 😂

Belum lagi penjelasan syaikh Sya'rawy menjadi SANGGAHAN KERAS terhadap anjuran yg menyuruh anak-anak kita MEMPELAJARI nama dan jumlah ashabul kahfi untuk "keselamatan"...

Bagaimana mau dipelajari ? Bagaimana mau mendatangkan keselamatan ?
Sedangkan nama mereka banyak versi yg berbeda-beda dan tidak ada yg pasti kebenarannya...

Jangankan nama orangnya, nama anjingnya juga banyak banget versinya...

Ada yg mengatakan nama anjingnya adalah QITHMIR.. Al-Jubba-i mengatakan nama anjingnya adalah HAMRON, ada yg mengatakan QUTHMAIRUWA, dan masih banyak lg... 🤔

Klo fikiran kita objektif, insya Allah sampai di sini kita sudah bisa faham bahwa anjuran MENEMPEL nama-nama mereka untuk menangkal marabahaya adalah BUKAN bagian dari ajaran Islam...

Kenapa ?? karena tak ada sanad yg jelas...

Tapi kalo lik Cungkring masih berkilah dan ingin tetap mempertahankan bahwa "kaligrafi" qithmir itu tidak BAHAYA dan BOLEH-BOLEH saja, ya silahkan lik... tidak ada paksaan..

Inyong hanya mengembalikan perkataan Ibnul Mubarak yg pernah dicatut lik Cungkring :

الإسناد من الدين و لو لا الإسناد لقال من شاء ما شاء

"Isnad merupakan bagian dari AGAMA.. dan sekiranya isnad itu tidak ada, niscaya siapa saja bisa leluasa berbicara apa yg dikehendakinya.."

☝️😁

Mengapa kaligrafinya dihancurkan ?

Permasalahannya bukan hanya di nama-nama ashabul kahfi, jika kita lihat dengan seksama, di situ ada WAFAQ dan beberapa simbol sihir yg berkedok islami...

Contoh :
Outline merak melambangkan Melek Taus ("malaikat merak")...

Melek Taus adalah pembawa agama Yazidi... Melek Taus adalah "malaikat" yang menolak bersujud kepada Adam... 
Ya, Melek Taus adalah Iblis...
.
Outline timbangan melambangkan Libra.. 
Libra dikendalikan oleh Venus...
Venus dalam budaya Barat juga dikenal sebagai "Bintang Fajar" atau "Morning Star". Nama lainnya: Lucifer...

Tau siapa Lucifer lik ??? Lucifer adalah nama lain Iblis.

Maka inyong sarankan belajar semiotika dan simbolisme.. minimal tau lik...

Insya Allah itu sangat berguna di zaman penuh fitnah ini...

Jimat yang seolah-olah islami karena berisi asmaul husna ini bagi orang yg faham pasti sudah bikin gerah banget karena simbolisme syaithani-nya padet banget...

Wal'iyyaadzu billah...

Mohon maaf jika referensi pagi ini kurang memuaskan.. karena tulisan ini hanya sebagai CEMILAN pembuka utk lilike semua...

Semoga bermanfaat dan semoga kita bisa meresapinya dengan baik..

Wallahu a'lam bish shawwab wa ilaihi al-marji'u wal ma-aab...

Arsyadaniyallahu wa iyyakum

Muhibbukum fillah
Baba Musyaffa Muhammad Faizar (Muasis Arsyada Al-Fattah Internasional)

🖋📖

Info ruqyah di bandung 

Tlp/ WA : 081320121351 ( abi edy)


HUKUM RUQYAH SAAT PUASA

Hukum Ruqyah @ Ramadhan

Ruqyah syar'i dibandung.
Bismillah asholatu wassalamu ala Rosulillah wa’ala aliyhi wa shohbihi ajma’in..

Salahsatu keistimewaan bulan ramadhan adalah “bulan ijabah” atau waktu dimana do’a menjadi mustajab, terkhusus untuk mukmin yang sedang berpuasa. Selain daripada itu, di bulan ramadhan ini panglima-panglima syaitan diikat dan balatentaranya melemah, karena manusia berpuasa atau menahan diri dari berbagai hal. Oleh karenanya meruqyah, praktek ruqyah, ruqyah mandiri atau pelatihan ruqyah justru lebih baik lagi. Disisi lain jiwa peruqyah dan yang diruqyah sedang kuat karena dalam kondisi sedang mendekap kepada Allah dan menjalankan perintah-Nya.

Hamba Allah yang berpuasa dibulan Ramadhan dengan ikhlas adalah termasuk ciri hamba yang beriman yang akan disembuhkan Allah dengan Al Qur’an sebagaimana firman-Nya dalam surah Fushilat 44, Yunus 86-87 dan Al Isra 82. Yang menjadi kontroversi kemudian adalah tentang hukum muntah saat diruqyah?

Hadits tentang batalnya muntah ini diriwayatkan dari Abu Hurairah bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

مَنِ اسْتَقَاءَ وَهُوَ صَائِمٌ ، فَعَلَيْهِ الْقَضَاءُ ، وَمَنْ ذَرَعَهُ الْقَيْءُ فَلَيْسَ عَلَيْهِ الْقَضَاءُ
“Siapa yang menyengaja muntah sedang dia berpuasa maka wajib atasnya mengganti puasa, dan siapa yang terdorong muntah maka tidak wajib atasnya mengganti puasa.” (Ahmad, Abu Dawud dan At-Tirimidzy)

Para muhadits bersepakat bahwa hadits ini lemah. Imam Ahmad melemahkan hadits ini, ada juga yang mengatakan berderajat mauquf sampai ibnu Ummar, yang lebih penting dari itu terdapat cacat pada perawinya dan hadits ini juga menyelisihi hadits lain. Yaitu riwayat dari Abu Hurairah juga. Al-Bukhary menyebutkan secara mu’allaq dan diriwayatkan tersambung oleh Ibnu Abi Syaibah dari Ibnu ‘Abbas: “Batalnya puasa itu dikarenakan sesuatu yang masuk bukan karena yang keluar”.

Maka seseorang batal puasanya jika makan dan minum bukan jika muntah. Pertanyaan lainnya yang muncul adalah, jika seandainya batalnya puasa itu karena sesuatu yang masuk buka karena yang keluar, lalu bagaimana dikatakan batal puasa dengan jima’ dan keluaranya mani? Jawabannya bahwa hal ini dikecualikan oleh dalil, ucapan para shahabat itu maknanya umum akan tetapi ada dalil tertentu yang mengecualikan dan mengkhsuskan suatu perkara, diantaranya jima’.

Jika ada yang berkata: Bagaimana dengan hadits bahwa nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam muntah maka beliau berbuka, diriwayatkan dari Ibnu ‘Abbas dan Tsauban? Jawabannya: Hadits yang disebutkan ini diperselisihkan. Sekelompok penghafal dan ahli hadits menghukumi hadits ini goncang, At-Tirmidzy mengisyaratkan demikian dalam Sunannya dan berkata: padanya ada perselisihan yang banyak.
Kalaupun hadits ini shahih maka dibawa kepada muntah yang disengaja. Ataupun bisa dikatakan bahwa beliau buka bukan karena muntah itu membatalkan puasa, akan tetapi beliau buka karena sakit dan kecapekan, karena hadits ini tidaklah jelas mengatakan bahwa muntah itu termasuk pembatal puasa.

Proses ruqyah bertujuan untuk mengeluarkan pengaruh sihir, jin atau ain dari jiwa dan jasad manusia dan tentu bukan bertujuan untuk muntah. Sebagaimana muntah diperjalanan, baik di kendaraan darat, laut atau pesawat tujuannya adalah sampai ditempat tujuan bukan mabuk dan kemudian muntah. Jadi kesimpulannya muntah dalam proses ruqyah syar’iyyah tidak membatalkan puasa.

Muntah dalam Ruqyah Syariyyah adalah proses detoksifikasi atau pengeluaran racun dari tubuh, sama hal nya dengan detoksifikasi dengan herbal atau yang dilakukan secara medis. Saat Al Qur’an dibacakan pada seseorang kena sihir atau ganguan jin maka ada beberapa reaksi yang menandai proses detoksifikasi; seperti keluarnya cairan dari kulit berupa keringat, keluarnya angin dari mulut atau sendawa, keluarnya angin dari dubur, gatal-gatal, keluarnya lendir, keluarnya muntahan baik berupa cairan, darah, ataupun makanan dari perut. Ini diperlukan tubuh untuk menyeimbangkan kembali atau membuang hal yang merugikan tubuh kita.

Dalam kondisi udzur atau sakit kita diperbolehkan berbuka. Apalagi dalam proses pengobatan atau meminum obat yang teramat penting untuk keberlangsungan hidup, apalagi sihir ini adalah bukan sesuatu yang sederhana. Saya rasa tidak ada yang mau muntah dengan sengaja, karena prilaku ini tidak nyaman samasekali 🙂 dalam artian para pasien yang muntah itu tidak menginginkannya atau muntah dalam ruqyah termasuk sesuatu yang tidak disengaja.

Solusinya bisa dilakukan dengan berbagai hal, semisal dengan melakukan pelatihan di siang hari dan melakukan ruqyah massal di malam hari selepas tarowih atau sebelum sahur. Ini lebih aman dan nyaman bagi yang bersungguh-sungguh.

Solusi lain adalah dengan menggunakan metode “Ruqyah Tanpa Kerasukan” atau menahan/menjaga kesadaran pasien. Caranya bagaimana?

1. Lakukan muqodimah ruqyah seperti biasa; semisal wudhu, shalat 2 rakaat memohon perlindungan kepada Allah, baca taawudz, al falaq dan an nass.
2. Ajak jiwa pasien untuk sadar atau menjaga kesadaran dikeseluruhan proses ruqyah, misalnya dengan memberitahukan kepada audience; “Ibu, kita saat ini akan melakukan ruqyah syariyyah untuk mengusir musuh-musuh Allah dalam diri ibu atau mengeluarkan penyakit dari tubuh dengan terapi Al Qur’an. Namun ingat, jangan biarkan syaitan menguasai jiwa kita. Jangan menyerahkan raga ibu untuk dikuasai si laknatullah itu. Tetap sadar dan dengarkan lantunan al Qur’an ini dan biarkan syaitannya menderita didalam. Hadirkan ruh, nafs dan raga ibu dalam satu kesatuan utuh. Insya Allah, ibu pasti bisa”
3. Ajak pasien untuk membaca do’a Rasul [untuk menjaga dari kesurupan dalam shalat] berikut; “A’uudzu billahis sami’il aliim minasy syaithanir rajiim min hamzihi wa nafkhihi wa nafsihi (aku berlidung kepada allah yang maha mendengar lagi maha mengetahui dari godaan syaitan yang terkutuk dari godaan, tiupan dan bisikan”.
4. Ajak pasien untuk bekerjasama menyerang jin yang ada dalam tubuhnya, dengan mengajak pasien kita untuk melakukan serangan balik saat ada sesuatu yang mengganggu fokusnya. Semisal ketika ada sakit di pundak, suruh pasien untuk menepuknya sendiri. Sakit di area mata, wajah dan kepala, ajak pasien untuk mengusapnya. Dan lain-lain
5. Terakhir, ajak pasien berdo’a lagi agar ia semakin yakin kepada Allah semisal dengan ucapan: “Ya Allah, ya mukmin ya Muhaimmin. Wahai engkau yang menjaga dan mengamankan hamba-Nya, lindungi aku dari kemasukan jin. Kuatkan jiwaku untuk menguasai tubuh titipan dari-Mu ini ya Rabb… Aamiin”
Semoga bermanfaat dan menjadi referensi, Alhamdulillah, sejauh pengalaman saya ruqyah di bulan Ramadhan justru lebih “cool” karena ini waktu yang diberkahi, sangat istimewa untuk berjihad dan berdakwah kepada mereka yang menderita karena gangguan jin-jin nakal. Alhamdulillah, dibulan ramadhan ini kekuatan iblis melemah dan balatentaranya melemah.

Nuruddin Al Indunissy

Tlp/WA
081320121351/
081223886192

Pin Bbm
5B34E523