Jin warisan atau jin keturunan banyak mempengaruhi kepribadian, sifat, cara berpikir, hingga hubungan antar personal.
Ketika kita terdiagnosa jin nasab. Maka yang harus menjadi fokus kita adalah memutus pengaruh-pengaruh di atas.
Karena lambat laun cara berfikir,cara bersikap juga cara berkomunikasi sudah melekat dalam diri kita.
Dengan memutus pengaruh-pengaruhnya dalam diri kita insya Allah jin nasab tidak lagi mempunyai tempat.
Cara terapinya:
•Kenali sesuatu yang berlebihan,menyimpang,sifat buruk,kebiasaan buruk yang ada dalam diri kita.
.Hilangkan perasaan menyalahkan orang tua, jangan sampai menganggap ini semua karna orang tua, sebab mereka kita menjadi seperti ini, sebaliknya kita harus berbakti kepada orang tua, dan bersikap lebih baik lagi
•Taubati dan berubah sungguh-sungguh. Memang tidak mudah karena kebiasaan,perilaku dan sebagainya sudah melekat bertahun-tahun tetapi ini bisa kita latih. Dengan ilmu,pemahaman dan menyimak kisah-kisah para nabi dan orang – orang shalih terdahulu.
•Munculkan rasa syukur terhadap semua nikmat yang sudah Allah berikan. Karena jin akan senang mendekat ketika ada perasaan sedih dan kecewa. Dan biasanya untuk jin nasab mereka akan berdalih ingin menjaga.
•Dekatkan diri pada orang tua. Bersyukur pada mereka, buang semua memori buruk terhadap beliau berdua. Perbanyak minta maaf dan mengucapkan terima kasih pada mereka. Serta perbanyak memberikan kebaikan pada beliau berdua.
Ini penting karena seringkali jin turunan ini hadir dan menjaga seiring dengan munculnya perasaan kecewa pada orang tua, marah pada mereka, atau perasaan diperlakukn tidak adil oleh orang tua.
•Perbanyak doa yang sebagaimana di lantunkan oleh nabi Adam.
Karena dalam doa tersebut terdapat dua permohonan:
-Memohon ampun atas kesalahan diri sendiri.
-Memohon RahmatNya.
Kesalahan adalah jalan setan. Sedang Rahmat menjadi penutupnya.
. Kemudian lakukan Ruqyah Syar’iyyah fokusnya adalah memohon kesembuhan dan berharap Rahmat ALLAH azza wajalla, jika keluarga mau di ruqyah maka ajak ruqyah tetapi jika tidak mau cukup diri kita saja yang melakukan ruqyah dan jangan menyalahkan mereka.
gangguan jin / penyakit apapun menjadi jalan ALLAH menguji bagi diri kita dan kita di tuntut menyikapinya dengan cara yang terbaik, terus bersabat dan tetap dalam ketaatan.
فَإِذَا بَلَغۡنَ أَجَلَهُنَّ فَأَمۡسِكُوهُنَّ بِمَعۡرُوفٍ أَوۡ فَارِقُوهُنَّ بِمَعۡرُوفٖ وَأَشۡهِدُواْ ذَوَيۡ عَدۡلٖ مِّنكُمۡ وَأَقِيمُواْ ٱلشَّهَٰدَةَ لِلَّهِۚ ذَٰلِكُمۡ يُوعَظُ بِهِۦ مَن كَانَ يُؤۡمِنُ بِٱللَّهِ وَٱلۡيَوۡمِ ٱلۡأٓخِرِۚ وَمَن يَتَّقِ ٱللَّهَ يَجۡعَل لَّهُۥ مَخۡرَجٗا ٢ وَيَرۡزُقۡهُ مِنۡ حَيۡثُ لَا يَحۡتَسِبُۚ وَمَن يَتَوَكَّلۡ عَلَى ٱللَّهِ فَهُوَ حَسۡبُهُۥٓۚ إِنَّ ٱللَّهَ بَٰلِغُ أَمۡرِهِۦۚ قَدۡ جَعَلَ ٱللَّهُ لِكُلِّ شَيۡءٖ قَدۡرٗا ٣
“Barangsiapa bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan membukakan jalan keluar baginya, dan Dia memberinya rezeki dari arah yang tidak disangka-sangkanya. Dan barangsiapa bertawakal kepada Allah, niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan-Nya. Sungguh, Allah telah mengadakan ketentuan bagi setiap sesuatu.” (QS. Ath Thalaq : 2-3)
إِنَّمَا يُوَفَّى ٱلصَّٰبِرُونَ أَجۡرَهُم بِغَيۡرِ حِسَابٖ ١٠
“Hanya orang-orang yang bersabarlah yang disempurnakan pahalanya tanpa batas.” (QS. Az Zumar: 10)
WAllahu a’lam
Barakallahu fiikum
Bandung
Abi edy