MEMUTUS JIN NASAB / TURUNAN

Ruqyah syar'i di bandung.Cara Ikrar Pemutus (Jin Nasab) Yang Hakiki
====================================

Gangguan Jin Nasab adalah salah satu bentuk gangguan paling byk trjadi dalam kasus ruqyah. Jin nasab trlibat dalam perkembangan kepribadian, hingga trlibat dalam kasus sihir. Shg hmpr semua kasus gangguan jin selalu trkait dg jin jenis ini.

Selama ini metode yg digunakan adalah dg ikrar pemutus. pasien mngucapkn ikrar berlepas diri dr jin yg mengganggunya. Tapi ikrar ini hny berfokus pada jinnya sj. wallohua’lam

Mengapa jin nasab bisa trjadi?

demikianlah ikrar iblis dahulu:

la (Iblis) berkata, “Terangkanlah kepadaku, inikah yang lebih Engkau muliakan daripada aku? Sekiranya Engkau memberi waktu kepadaku sampai hari Kiamat, pasti akan aku sesatkan keturunannya, kecuali sebagian kecil.” [QS. Al-Isra’: Ayat 62]

Syaitan mnjebak dan mengarahkan kita pd kesalahan, yg dg kesalahan itu dia bisa mengakses diri kita dikemudian hari.

Sesungguhnya orang-orang yang berpaling di antara kamu ketika terjadi pertemuan (pertempuran) antara dua pasukan itu, sesungguhnya mereka digelincirkan oleh setan, disebabkan sebagian kesalahan (dosa) yang telah mereka perbuat (pada masa lampau), tetapi Allah benar-benar telah memaafkan mereka. Sungguh, Allah Maha Pengampun, Maha Penyantun.
[QS. Ali ‘Imran: Ayat 155]

Salah satu kesalahan besar adlh transaksi dg syaithan melalui kesyirikan, sihir dan bentuk interaksi lainnya. Harga dalam transaksi ini adalah jiwa, menyerahkn diri dan tunduk pada syetan.

Dan sungguh, sangatlah buruk perbuatan mereka yang menjual dirinya dengan sihir, sekiranya mereka tahu. [QS. Al-Baqarah: Ayat 102]

Transaksi inilah yg berujung pd Penyerahan Diri pd syetan. Inilah alibi hingga jin bisa bekerja dan merasa berhak mengakses turun temurun. kesalahan lah yg mmbuat akses diberikan oleh Alloh

Pengaruhnya hanyalah terhadap orang yang menjadikannya pemimpin dan terhadap orang yang menyekutukannya dengan Allah. [QS. An-Nahl: Ayat 100]

Maka apa yang harus kita lakukan??

Salah satu kaidah pengobatan Nabawi adalah memberikan lawan dari sumber sakitnya. pasan dilawan dg dingin, dst.

Jin Nasab ada krn transaksi syaithony. Adakah di Al Qur’an transaksi yg bisa mnjadi lawan nya?

Ada dan inilah yg telah dilakukan Istri Imran yakni transaksi dg Alloh.

(Ingatlah), ketika istri `Imran berkata, “Ya Tuhanku, sesungguhnya aku bernazar kepada-Mu, apa (janin) yang dalam kandunganku (kelak) menjadi hamba yang mengabdi (kepada-Mu), maka terimalah (nazar itu) dariku. Sungguh, Engkaulah Yang Maha Mendengar, Maha Mengetahui.” [QS. Ali ‘Imran: Ayat 35]

Transaksi dengan Alloh adalah Haq dan akn mengalahkan transaksi syaithony yg bathil.

Alloh mempertegas transaksi ini.

Maka Dia (Allah) menerimanya dengan penerimaan yang baik, membesarkannya dengan pertumbuhan yang baik, dan menyerahkan pemeliharaannya kepada Zakaria. Setiap kali Zakaria masuk menemuinya di mihrab (kamar khusus ibadah), dia dapati makanan di sisinya. Dia berkata, “Wahai Maryam! Dari mana ini engkau peroleh?” Dia (Maryam) menjawab, “Itu dari Allah.” Sesungguhnya Allah memberi rezeki kepada siapa yang Dia kehendaki tanpa perhitungan. [QS. Ali ‘Imran: Ayat 37]

Alloh mengambil alih Maryam, bahkan hingga makanannya pun disediakn oleh Alloh. Berawal dr transaksi yg diucapkn ibundanya, Istri Imran.

kembali ke jin nasab.

jangan risau saat kita dengar ada transaksi yg pernah trjadi pd masa lalu.

jangan takut bhw mereka akn mnguasai kita

hancurkan transaksi itu dengn cara BERTRANSAKSILAH DENGAN ALLOH

UCAPKAN KALIMAT TRANSAKSI INI

قُلْ اِنَّ صَلَاتِيْ وَنُسُكِيْ وَ مَحْيَايَ وَمَمَاتِيْ لِلّٰهِ رَبِّ الْعٰلَمِيْنَ ۙ

Katakanlah (Muhammad), “Sesungguhnya salatku, ibadahku, hidupku, dan matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan seluruh alam, [QS. Al-An’am: Ayat 162]

لَا شَرِيْكَ لَهٗ ۚ  وَبِذٰلِكَ اُمِرْتُ  وَاَنَا اَوَّلُ الْمُسْلِمِيْنَ

tidak ada sekutu bagi-Nya; dan demikianlah yang diperintahkan kepadaku dan aku adalah orang yang pertama berserah diri (muslim).” [QS. Al-An’am: Ayat 163]

Perbaharui dan ulang ulang dengan kejujuran dan kesungguhan.

Serahkn seluruh hidup kita utk Alloh. maka selain NYA tdk berhak atas diri kita lg, in syaa Alloh.

Inilah Ikrar Pemutus Qur’any, smg berujung pd kebaikan dan syurga Alloh. Smg Alloh jadikan kita jujur dan istiqomah dalam perjanjian ini.

Aamiin

Muhammad Nadhif Khalyani
RLC Indonesia

Info:

Tlp/ WA 081320121351

HIJRAH DAN KESEMBUHAN

Ruqyah syar'i di bandung. Pernahkah anda merasa sudah putus asa dalam menjemput kesembuhan? Merasa sudah kesana kemari, terapi ini dan itu, bahkan ruqyah sudah ke berbagai tempat, dari yang terkenal sampai yang di kampung??

Padahal  setiap penyakit ada obatnya

Ibnu Qayyim al-Jauziyah ditanya, “Apa yang dikatakan oleh para tokoh ulama, para imam Islam radhi’allahu’anhum tentang seseorang yang ditimpa dengan sesuatu musibah yang diketahui bahwasanya kalau musibah itu terus menerus melanda, dengannya akan merusak dunianya dan akan merusak akhiratnya orang yang ditimpa musibah tersebut. Dan dia telah bersungguh-sungguh untuk menolak musibah tadi dari dirinya dengan segala macam jalan, namun tidak bertambah musibah itu kecuali nyalanya dan kedahsyatannya. Maka bagaimana cara menolak musibah itu dan apa jalan untuk menyingkapkannya?

Semoga Allah merahmati orang yang menolong seseorang yang ditimpa bencana tadi. Dan Allah selalu menolong hamba-Nya selama hamba itu menaungi saudaranya. Berilah fatwa kepada kami niscaya kalian akan mendapatkan pahala dan semoga Allah merahmati kalian.
Maka Syaikhul Islam al-Imam Ibnu Qayyim al-Jauziyah menjawab:
Alhamdulillah, amma ba’du. Telah tsabit dalam kitab Shahih Bukhari dari hadits Abu Hurairah radhiyallahu’anhu dari nabi shallallahu’alaihi wasallam beliau bersabda,

مَا أَنْزَلَ اللهُ دَاءً إِلاَّ أَنْزَل لَهُ شِفَاءً

“Tidaklah Allah menurunkan penyakit kecuali Dia turunkan untuk penyakit itu obatnya.” (HR. Al-Bukhari no. 5678)
Jabir radhiallahu ‘anhu membawakan hadits dari Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam:

لِكُلِّ دَاءٍ دَوَاءٌ، فَإِذَا أُصِيْبَ دَوَاءُ الدَّاءِ بَرَأَ بِإِذْنِ اللهِ عَزَّ وَجَلَّ

“Setiap penyakit ada obatnya. Maka bila obat itu mengenai penyakit akan sembuh dengan izin Allah Azza wa Jalla.” (HR. Muslim no. 5705)
Abdullah bin Mas’ud radhiallahu ‘anhu mengabarkan dari Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam:

إِنَّ اللهَ لَمْ يَنْزِلْ دَاءً إِلاَّ وَأَنْزَل لَهُ دَوَاءً، جَهِلَهُ مَنْ جَهِلَهُ وَعَلِمَهُ مَنْ عَلِمَهُ

“Sesungguhnya Allah tidaklah menurunkan penyakit kecuali Dia turunkan pula obatnya bersamanya. (Hanya saja) tidak mengetahui orang yang tidak mengetahuinya dan mengetahui orang yang mengetahuinya.” (HR. Ahmad 1/377, 413 dan 453. Dan hadits ini dishahihkan dalam Ash-Shahihah no. 451)
Dari Usamah bin Syarik radhiallahu ‘anhu, bahwa beliau berkata:

كُنْتُ عِنْدَ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، وَجَاءَتِ اْلأَعْرَابُ، فَقَالَ: يَا رَسُوْلَ اللهِ، أَنَتَدَاوَى؟ فَقَالَ: نَعَمْ يَا عِبَادَ اللهِ، تَدَاوَوْا، فَإِنَّ اللهَ عَزَّ وَجَلَّ لَمْ يَضَعْ دَاءً إِلاَّ وَضَعَ لَهُ شِفَاءً غَيْرَ دَاءٍ وَاحِدٍ. قَالُوا: مَا هُوَ؟ قَالَ: الْهَرَمُ

Aku pernah berada di samping Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam. Lalu datanglah serombongan Arab dusun. Mereka bertanya, “Wahai Rasulullah, bolehkah kami berobat?” Beliau menjawab: “Iya, wahai para hamba Allah, berobatlah. Sebab Allah Subhanahu wa Ta’ala tidaklah meletakkan sebuah penyakit melainkan meletakkan pula obatnya, kecuali satu penyakit.” Mereka bertanya: “Penyakit apa itu?” Beliau menjawab: “Penyakit tua.” (HR. Ahmad, Al-Bukhari dalam Al-Adabul Mufrad, Abu Dawud, Ibnu Majah, dan At-Tirmidzi, beliau berkata bahwa hadits ini hasan shahih. Syaikhuna Muqbil bin Hadi Al-Wadi’i menshahihkan hadits ini dalam kitabnya Al-Jami’ Ash-Shahih mimma Laisa fish Shahihain, 4/486)

Ini mencakup obat-obat qalbu, jiwa, dan fisik sekaligus jenis penawarnya. Dan nabi shallallau’alaihi wasallam menjadikan kebodohan sebagai penyakit dan menjadikan obatnya kebodohan adalah dengan bertanya kepada para ulama.
Dan telah datang riwayat di dalam hadits ‘Abdullah bin ‘Abbas radhiallahu’anhu, bahwa seorang laki-laki terluka ketika safar kemudian dia mimpi basah. Maka dikatakan kepadanya: “Kami tidak mendapati keringanan untukmu.” Kemudian dia mandi, lalu meninggal. Ketika dikabarkan kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda,

Allah Subhanahu wa Ta’ala telah mengkabarkan dalam al-Quran bahwasanya al-Quran adalah juga sebagai penyembuh,
Allah Ta’ala berfirman,

وَلَوْ جَعَلْنَاهُ قُرْآنًا أَعْجَمِيًّا لَقَالُوا لَوْلا فُصِّلَتْ آيَاتُهُ أَأَعْجَمِيٌّ وَعَرَبِيٌّ قُلْ هُوَ لِلَّذِينَ آمَنُوا هُدًى وَشِفَاءٌ

“Dan jika Kami jadikan Al Qur’an itu suatu bacaan dalam selain bahasa Arab tentulah mereka mengatakan: “Mengapa tidak dijelaskan ayat-ayatnya?”. Apakah (patut Al Qur’an) dalam bahasa asing, sedang (rasul adalah orang) Arab? Katakanlah: “Al Qur’an itu adalah petunjuk dan obat penawar bagi orang-orang yang beriman.” (Fushshilat: 44)
Dan Allah Ta’ala berfirman,

وَنُنَزِّلُ مِنَ الْقُرْآنِ مَا هُوَ شِفَاءٌ وَرَحْمَةٌ لِلْمُؤْمِنِينَ

“Dan Kami turunkan dari Al Qur’an suatu yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang-orang yang beriman.” (al-Israa: 82)
Kalimat “Dan Kami turunkan dari Al Qur’an” dalam ayat di atas menjelaskan jenis, bukan untuk menjelaskan sebagian. Karena al-Quran seluruhnya adalah penyembuh sebagaimana Allah berfirman dalam ayat sebelumnya. Maka al-Quran adalah penyembuh bagi qalbu-qalbu dari penyakit kebodohan, kerancuan, dan kebingungan. Maka Allah Subhanahu wa Ta’ala tidak menurunkan dari langit penyembuh yang lebih umum, lebih bermanfaat, lebih besar, dan lebih mujarab untuk menghilang penyakit daripada al-Quran.

“Berobatlah, maka sesungguhnya Allah tidak meletakkan penyakit kecuali Allah menyediakan baginya obat, kecuali satu penyakit, yaitu tua.”  (H.R. Abu Daud)

 Sudah kemana2  Tetapi kenapa belum juga sembuh??

 Coba cek barangkali ada yang terlupakan atau di sepelekan berkenaan dengan HIJRAH. 

 Apa kaitanya dengan HIJRAH?? 
Ada apa dengan HIJRAH??

 “Barangsiapa berhijrah di jalan Allah, niscaya mereka mendapati di muka bumi ini tempat hijrah yang luas dan rizki yang banyak” (QS:An-Nisaa:100)

 Sesungguhnya orang-orang yang beriman, orang-orang yang berhijrah dan berjihad di jalan Allah, mereka itu mengharapkan rahmat Allah, dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (Al-Baqarah: 218)

 Hijrah secara umum artinya meninggalkan segala macam bentuk kemaksiatan dan kemungkaran, baik dalam perasaan (hati), perkataan dan perbuatan. Namun secara khusus adalah pindahnya Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wa Sallam dan para sahabatnya dalam rangka menyelamatkan iman dan Islam serta membangun peradaban baru di tempat baru. 

 Makna Hijrah akan selalu hidup dalam diri orang-orang yang beriman. Hidup karena mereka selalu menghayati nilai-nilainya dan mengamalkan pesan-pesan moralnya. Bagi mereka peristiwa yang pernah dilakukan Rasulullah Saw. itu bukanlah kejadian biasa, melainkan menjadi sebuah tuntunan, yang harus senantiasa direnungkan maknanya dan diamalkan ibrahnya.

 Sayyidina Umar bin Khattab Rodhiyallahu Anhu pernah menyatakan, 

“Alhijrotu farraqot baynal haqq wal bathil faarikhuuhaa” (Hijrah itu membedakan antara yang benar dengan yang salah, karena itu jadikanlah penanggalan kalian.. ) 

 Lalu pa kaitanya dengan kesembuhan?

 Pernahkah kita berpikir atau pernah mendengar berapapun biayanya siap bayar asalkan penyakitnya sembuh? Atau kemana aja berobat yang penting bisa sembuh?

 Sudahkah kita ber azam( tekad di barengi tindakan) siap berubah dengan sungguh- sungguh untuk menjemput pertolongan dan Ridho Allah? 

 Coba kita bermuhasabah sebentar, Terapi Ruqyah itu perkaranya Sunnah.

 sesuatu yang sunnah akan bernilai disisi Allah manakala yang wajib nya selesai kita kerjakan, dengan kata lain Ruqyah akan mendatangkan manfaat manakala yang wajib nya selesai kita kerjakan, (misal sholat 5 wktu, puasa ramadan,zakat, tutup aurat dll) Jangan sampai kita  sibuk melakukan terapi ruqyah bahkan sudah puluhan kali , tetapi sholat nya aja masih bolong bolong, aurat saja masih di umbar, zakat ga di tunaikan apalagi hartanya masih tercampur yang haram dll, Biasanya jika masih seperti ini kesembuhan itu masih perlu proses lebih.

 Karna HIJRAH/perubahan ini nanti yang menjadi awal dimana pertolongan Allah itu di turunkan, 

Misal: 
 dari syirik ke ahlu Tauhid, 
Dari tidak sholat jadi sholat,
 Dari harta haram jadi meninggalkan harta haram bahkan di bersihkan, 
Dari terbuka aurat jadi menutup aurat dll.

 Semoga diri kita senantiasa Allah mudahkan dalam berhijrah dan mampu istiqomah menjaganya Wallahu'alam

 Tlp/WA 081320121351
 BBM D57D5D7F 

CARA BIKIN AIR RUQYAH

Ruqyah syar'i di bandung. CONTOH MEMBUAT AIR RUQYAH Dengan al fatihah 

 Tahap Pertama; Teraphy Al Fatihah.

 1. Sebaiknya dilakukan setelah shalat fardhu, atau selesai shalat sunnah 2 rakaat dengan niat memohon perlindungan dan kesembuhan kepada Allah. Atau minimal dalam kondisi badan bersih dan memiliki wudhu, wudhu ini adalah pengkondisian agar hati rileks dan pasrah kepada Allah.   

 2. Ambil segelas air putih, duduk menghadap kiblat dan tundukan wajah. Pegang gelas itu dengan tangan kanan, dan mulai bacakan Al Fatihah (dengan tajwidz dan tahsin yang benar, upayakan kita memahai terjemahan ayat-Ayat Al Fatihah per-ayat-nya).  

 3. Setelah selesai tiupkan dan do'akan dengan yakin. Bacakan selama 7 kali, dan masing-masing tiupkan ke air lalu do'akan. Do'akan dengan niat do'a yang berbeda di 7 kali tiupan tersebut, bacakan dekat pasien atau upayakan dia mendengar. Hitungan 7 ini bisa dikurangi menjadi 3 atau ditambah dengan 11, tidak ada ketentuan do'a yang harus diucapkan alias bebas saja, tapi gunakan artikulasi yang dahsyat dan khusyuk. Misalnya;

 Tiupan Al Fatihah ke 1 

 Ya Allah ya Rahman ya Rahiim... Ya Hakim, ya Aliim, ya Aliiy, ya Adzim, ya Malik, ya Khaliq ya Jabbar ya Mutakdir.. Wahai Engkau yang mengatur setiap pergerakan benda-benda disemesta raya ini, jadikanlah setiap partikel terkecil dalam air ini balatentara yang akan menyerang dan menghancurkan program sihir dan buhul-buhul dan setiap musuh-musuhMu yang tengah mendzalimi tubuhku ini ya Rabb.  

 Tiupan Al Fatihah ke 2 

 Ya Allah.. Jadikanlah sebagian dari partikel terkecil air ini, duri-duri besi tajam yang akan melukai dan melemahkan atau bahkan membunuh mahluk-mahluk ingkar yang ada dalam tubuhku ini ya Rabb. 

 Tiupan Al Fatihah ke 3 

 Ya Allah... Jadikanlah sebagian partikel terkecil dari air ini, timah panas mendidih yang akan membakar dan meluluhlantakan setiap rumah dan persembunyian jin-jin didalam tubuhku ini ya Rabb.

 Tiupan Al Fatihah ke 4

 Ya Allah... Jadikanlah sebagian partikel terkecil dari air ini, sengatan api listrik yang merambat dari lambung hingga ke ujung jari tangan dan jari-jari kakiku. Sengatan listrik yang merambat dari pusat jantung hingga ke otak dan semua sel yang menjadi persembunyian musuh-musuhMu di ubun-ubun atau ditempat yang tidak aku ketahui, rambatkanlah ia hingga ke pori-pori disetiap rambut-rambut yang tumbuh diseluruh tubuhku ini ya Rabb.

 Tiupan Al Fatihah ke 5 

 Ya Allah... Jadikanlah sebagian partikel terkecil dari air ini, sebagai penyembuh yang akan mengembalikan setiap sel-sel yang telah dirusak oleh balatentara Iblis dalam tubuhku ini ya Rabbiii.

  Tiupan Al Fatihah ke 6

 Ya Allah ya Mukmin Ya Muhaimiin.. Wahal engkau yang maha menjaga dan mengamankan hamba-Nya, jadikanlah setiap partikel air ini pelindung yang membentengi hati dan seluruh permukaan kulit ditubuhku ini dari gangguan jin-jin dengan cara yang Engkau kehendaki ya Rabbi.

 Tiupan Al Fatihah ke 7 

 Wahai Air yang mendengar.. Wahai setiap sel tubuh yang bersuara dan mendengar.. Wahai setiap syaraf-syaraf, pembuluh-pembuluh darah, urat-urat nadi, arteri, tulang-tulang, cairan tubuh, hormon-hormon dan semua yang tidak kuketahui yang mendengarkan lantunan Al Fatihah tadi. Dengarkanlah, takutlah kalian kepada Allah..

  وَمَنْ يَكْفُرْ بِآيَاتِ اللَّهِ فَإِنَّ اللَّهَ سَرِيعُ الْحِسَابِ  "...Barang siapa yang kafir terhadap ayat-ayat Allah maka sesungguhnya Allah sangat cepat hisab-Nya". (Al Imran 19) Takutlah kalian kepada Allah saja dan jangan ikuti perintah sihir dari jin-jin itu, takutlah kepada Allah dan perbaiki setiap kerusakan itu hingga sembuh seperti sedia kala.

 Takutlah kepada Allah dan himpitlah seluruh jin dzalim seandainya mereka ada dalam tubuh ini dan tidak mau keluar setelah mendengar semua peringatan ini. 

Yaa Rabbi, kabulkanlah... "Hasbunallah wani'mal wakiil ni'mal maula wa ni'man nasiir, Hasbiyallah! Hasbiyallahu laa ilaha illahua alaiyhi rabbul arsyil adziim. La Haula wa laa quwwata illa bilahil aliyhil Adziim". Fiufh (tiupkan dengan sedikit ludah)...... Aamiin..  

 4. Baca basmalah lalu minumkan. Lihat rekasinya seperti apa, Boleh di tambah dengan surat al iklas al falaq annas, 

Di atas Itu hanya contoh doa, boleh di rubah sesuai harapan dan kebutuhan masing2 


 1. Rasulullah Mengusap dengan Air Garam Ali bin Abi Thalib berkata, “Ketika Rasulullah sedang shalat, beliau disengat Kalajengking. Setelah beliau selesai shalat, beliau bersabda, ‘Semoga Allah melaknat Kalajengking yang tidak membiarkan orang yang sedang shalat atau yang lainnya.’ Lalu beliau mengambil sewadah air dan garam. Kemudian beliau usap bagian anggota badan yang disengat Kalajengking, seraya membaca surat al-Kafirun, al-Falaq dan anNas.” (HR. Thabrani dan dishahihkan Syekh al-Albani dalam Kitab as-Silsilah, no. 548. Imam al-Haitsami mengatakan: ‘Sanad haditsnya hasan (baik)’. Lihat Kitab Majma’uz Zawaid: 5/111). 

 2. Rasulullah Mengguyur dengan Air Garam Ali bin Abi Thalib berkata, “Pada suatu malam, ketika Rasulullah sedang shalat, saat beliau meletakkan tangannya di atas tanah (sedang sujud), ada Kalajengking yang menyengatnya. Kemudian beliau mengambil sandal (terompahnya), lalu membunuhnya. Setelah selesai, beliau bersabda, ‘Semoga Allah melaknat Kalajengking yang tidak membiarkan orang yang sedang shalat atau yang lainnya, juga tidak pandang nabi atau lainnya.’ Lalu beliau mengambil sewadah air dan garam, dan mencampurkannya di wadah (baskom). Kemudian beliau mengguyurkannya ke tangan yang disengat Kalajengking, dan mengusapnya seraya membaca surat al-Falaq dan an-Nas.” (HR. al-Baihaqi dan Ibnu Abi Syaibah). 

 3. Rasulullah Merendam dengan Air Garam Abdullah bin Mas’ud berkata, “Ketika Rasulullah sedang sujud dalam shalatnya, jari beliau disengat Kalajengking. Setelah selesai shalat, beliau bersabda,’Semoga Allah melaknat Kalajengking yang tidak memandang nabi atau selainnya.’ Lalu beliau mengambil wadah (ember) yang berisi air dan garam. Kemudian beliau meletakkan bagian tangan yang tersengat Kalajengking dalam larutan air dan garam (merendamnya), seraya membaca surat al-Ikhlash, al-Falaq dan an-Nas, sampai beliau merasa tenang (rilek).” (HR. al-Baihaqi dan Imam al-Haitsami menyatakan bahwa sanad hadits tersebut hasan)

 Tlp WA 081320121351 

BbM D57D5D7F

PELATIHAN RUQYAH DI BANDUNG

Ruqyah syar'i di bandung. Bagi yang mau mengikuti pelatihan RUQYAH & TERAPI silahkan hadir dan ikuti 

pelatihan Teraphy Qur'ani(Ruqyah) Dan Kajian Tazkiyatun nafs Bersama TEAM REHAB HATI BANDUNG 

 Sudah Sampaikah Informasi Ini Pada Anda Bahwa!!! 

 Allah Menurunkan Al Qur'an sebagai Penyembuh Dan Rahmat Bagi Orang Yang Beriman Imam ibnul Qoyyim Mengatakan: "Tidak Ada Penyakit Apapun Yang Mampu Bertahan Lama Ketika Di Hadapkan dengan Al Qur'an!!!" 

 Segera Ambil Bagian Dalam Event Spesial ini Dan Nikmati Jamuan Kedasyatan Al Qur'an 

 Catat Tanggal Dan Tempatnya:

 Waktu: Rutin minggu ke 3. 

Ahad,18 Desember 2016 pukul :08.30 - 14.00 siang Tempat: Masjid Jendral Sudirman. Komplek PPI jl.katamso,pertigaan pahlawan. Bandung (Dekat Griya Pahlawan)

 tlp / WA 081320121351  

Note: Berpakaian syar'i (lengkap dengan kaos kaki untuk muslimah) Bawa Mukena Masing - masing

 Bawa Azimat,Isim,Wafaq(Bagi yang punya) Bantu sebar yaa.. Jazaakumullah khairan

CARA MUDAH RUQYAH MANDIRI

Ruqyah syar'i di bandung. Bagaimana cara meruqyah meruqyah diri sendiri?? 

 Bingung karena ga hafal ayat ayat yg dibaca dlm meruqyah diri sendiri?? Takut apabila kesurupan jika meruqyah diri sendiri??

 Ga usah bingung dan takut Cara merukyah diri sendiri dengan simple sederhana : 

 1. Berniat meruqyah dg ikhlas karena Alloh serta minta perlindungan kpd Alloh, (sebelumnya Ambil wudu, tutup aurat, bersihkan rumah dr patung2,lukisan bernyawa, matikan suara musik, tv, dll) 

 2. Niatkan untuk terapi segala penyakit fisik, psikis dan gangguan jin dri diri kita karena Alloh 

 3.membaca ta'awud

 4. bacakan alfatihah dan ayat qurs dan 3 qul lalu tiupkan pada  tangan kita 

 5. Letakkan tangan kita pada posisi yang sakit atau bisa di letakan pada perut dan dada. boleh sambil di usap/ di putar 

 6. Bacakan lafateha minimal 3 kali atau lebih ( sahabat Nabi SAw pernah mepruqyah dengan membaca al fatihah 7x) 

 7. bacakan 3 Qul ...minimal 3 kali atu lebih 

 8. jika terasa mual tarik ke arah mulut dan muntah kan

 9. Jangan takut ruqyah mandiri bakal kesurupan, insyallah kita yang meruqyah kita yang merasakan kita yang mengendalikan diri 

 10. Boleh menggunakan mendengarkan mp3 ruqyah 

 11. jika dirasa dominan gangguanya/ penyakitny boleh d ruqyah oleh praktisi ruqyah terdekat.

 salam tauhid 

 tlp/WA 081320121351
 Pin bbm D57D5D7F

RUQYAH PENYAKIT PSIKIS BIPOLAR

Ruqyah syar'i di bandung. Kabar gembira pagi seorang peruqyah itu adalah mendapat berita kesembuhan dari pasiennya.

 Tapi ada yang lebih membuat kami para peruqyah bahagia yaitu kesembuhan yang di sertai dengan hijrahnya seseorang itu,dari yang belum berhijab menjadi berhijab, dari yang tadinya belum sholat menjadi begitu bersemangat menyambut panggilan adzan dan sebagainya.

 Beberapa waktu Ada seorang Dokter perempuan ( di samarkan namanya) beliau di vonis punya penyakit bipolar, tentu saja obat2 anti depresan dll dari psikiater harus dia konsumsi terus menerus. Selain di vonis bipolar, penyakit aneh lainnya adalah beliau ini mendadak susah membaca dan tangannya sulit untuk menulis resep. 

 Alhamdulillah Allah temukan beliau dengan Ruqyah syar'iyyah. Pertama kali di ruqyah reaksinya heboh cenderung degil, sehingga anggapan saya "wah bakal lama ni sepertinya". Tetapi anggapan itu salah, biasanya kalo tipe2 seperti itu ga cukup di ruqyah 5x, bahkan bisa lebih tergantung kesungguhan orangnya. 

  Allah berkendak lain, 2x ruqyah ternyata selesai, ke 3x udah ga ada reaksi apa apa, ternyata kuncinya ibu ini antusias sungguh sungguh melakukan semua yang di anjurkan Begitu Antusias, dokter ini menyimak setiap materi tazkiyah an nafs yang di sampaikan dan begitu semangat menjalankannya.

 Dengan berbagai kesibukanya sebagai seorang dokter beliau sangat memperhatikan yang Di sarankan, yang pertama kita anjurkan jika berani obat nya jagan di konsumsi lagi atau kalo belum berani kurangi dosisnya terlebih dahulu, ternyata oleh sang ibu dokter langsung di tinggalkan ( pasti beliau tahu resikonya karna seorang dokter)  kita anjurkan di ganti dengan minum air bidara tiap hari dan beliau lakukan, mandi pake daun bidara d lakukan, di sarankan tilawah 1 juz setiap hari beliau lakukan,mendengarkan mp3 ruqyah/ murotal d lakukan, dan yang lainnya beliau lakukan perbaikan diri dengan penuh semangat. 

  Dengan penuh kemantapan obat-obatan dari psikiater beliau hentikan total di ganti dengan kapsul bidara. Dan Alhamdulillah perubahannya sangat signifikan. Menjalani teraphy kurang lebih 3 kali Alhamdulillah Allah sembuhkan penyakitnya dan beliau sekarang sudah normal beraktivitas melayani pasien-pasiennya, Alhamdulillah...

 Mari semangat lagi terus memperbaiki amal kita setiap saat. Jika telah sampai kepada kita perintah menutup aurat,maka taatilah.. Jika telah sampai pada kita bahwa riba itu haram maka taatilah... 

Jika telah sampai pada kita bahwa Al qur'an Allah turunkan sebagai penyembuh dan juga rahmat untuk mukminin maka mulai sekarang ayo kita rapatkan lagi hubungan kita dengannya yang barangkali selama ini sempat merenggang karena kesibukan yang  tiada henti atau mungkin malah terabaikan samasekali. 

 Baarakallaahu fiikum ------------------------


 Tlp /WA 081320121351

JIN TURUNAN

Ruqyah syar'i di bandung. 

Polemik Jin Tanjakan (*eh.. Jin Turunan)

Hehe...
Mari kita senyum dulu sebelum membahas lebih detail persoalan ini... :D

Dunia ruqyah lg rame sama pembahasan jin turunan...
Kmrn ada "u-Lamak" yg berfatwa bahwa jin turunan itu ngga ada karena dosa seseorang tidak bisa ditanggung orang lain...

Alangkah tidak adilnya Allah saat orang tua yg memelihara jimat tp yg kena malah anak cucunya...

Bgitulah skilas fatwa-fatwa al-'Allaamah Ar-Raaqi al-Maghruri...

Dalam beberapa statementnya ada yg saya stujui dan BANYAK yg saya tolak...

Diantara yg saya setujui adalah :

Jin para leluhur tidak bisa menurun secara OTOMATIS ke setiap anak pada generasi selanjutnya...

Mereka memilih anak2 yg mempunyai "bakat" dalam melanjutkan perjanjian leluhurnya di kemudian hari... jika sudah ada anak yg terpilih, maka ia akan membisikkan ke dalam hati majikan lamanya utk segera mengkader cucunya itu, baik dgn cara bersalaman, ditiup ubun2nya, dielus-elus sambil dijampi, ataupun diminumi sesuatu....

Adapun bakat yg dimaksud di sini adalah bawaan sifat, karakter, segi ibadah yg kurang, keimanan yg loyo, dan fisik yg mendukung..

Dari segi sifat biasanya mereka mencari mana anak cucu yg sifatnya paling sama dan dominan dgn majikan lamanya...

Biasanya sifat yg dicari adalah sifat keras, mau menang sendiri, telonyoran (berani tapi nekat), hobi ribut, dan ngeyelan...
Sifat smacam ini dipilih oleh jin yg dulunya digunakan utk kesaktian, beladiri, kekekebalan, kewibawaan, dan yg smacamnya...

Adapun sifat dan karakter yg cenderung lemah dan mellow, maka lebih dominan dipilih oleh jin pertapa yg digunakan untuk meramal, menerawang, kepekaan daya batin yg dahsyat melalui wangsit/firasat syaithaniyah, dan yg smisalnya...

Setan ngga akan pernah takut dgn ibadah fisik yg dilakukan walau sebanyak apapun si calon penerus mengerjakannya.....
Bahkan di beberapa kasus, justru anak yg ibadahnya paling rajin yg malah terpilih menjadi majikan baru...

Selain karena jin tidak suka dengan ibadahnya, ternyata para "majikan baru" ini berwatak keras, ngeyelan, sombong, sok jago, ngomongnya nyelekit, pendendam, hobi mengumpat, baper yg sangat keterlaluan, pemalu yg berlebihan, antisosial, pemendam rasa, dan berbagai karakter yg menjadikan ibadahnya tidak menerangi hati dan tidak membawa perubahan apa2 dalam hidupnya...

Dan yg paling utama adalah minimnya pengetahuan ttg TAUHID walau ibadahnya rajin...

Selengkapnya silahkan baca kitab Ighatsatul Lahfan karya Ibnul Qayyim al-Jauziyah, karena saya ngga mau bahas lebih detail soal itu...

Yg perlu saya luruskan adalah statement beliau yg mengatakan bahwa jin tanjakan itu ngga ada.... adanya jin turunan...!!!
*hehe :D

Setelah ada poin yg disepekati bersama, maka kini kita akan membahas poin-poin rancu yg banyak menjadi perselisihan dan perdebatan sengit antar peruqyah...

1.Jin turunan tidak ada, karena setiap manusia menanggung dosanya masing-masing, dan dosa tidak diturunkan ke anak...

2.Tidak ada dalil masalah jin turunan, perkara ghoib itu butuh dalil

3.Jin menganggu karena sifat dasarnya adalah pengganggu, mereka tidak melihat siapa leluhurnya jika akan mengganggu manusia

Ok... kita bakal preteli satu persatu insya Allah...

1.Betul bahwa di dalam al-Quran Allah Ta'ala berfirman :

ولا تزر وازرة وزر أخري

"Dan seorang yg berdosa tidak akan memikul dosa orang lain.." ( ayat ini terletak pada banyak surat di al-quran, diantaranya adalah surat al-An'aam ayat 164 juz 8)

Namun pembahasan dosa dgn gangguan jin leluhur itu ibaratnya sepeti dua kendaraan yg berbeda arah...
Yg pertama arah pembahasannya adalah ranah DOSA, yg kedua ranah pembahasannya adalah EFEK perjanjian dengan jin...

Memang betul dosa pemelihara khodam itu ditanggung dirinya sendiri, dosa penghamba pusaka ditanggung dirinya sendiri, dan dosa pengagung jimat juga ditanggung dirinya sendiri...

Tp kita msti lihat dari sisi lain, yakni tentang "SIAPA YG ENGKAU AJAK BERSERIKAT DALAM PERBUATAN DOSA BESAR INI?!"

Contoh;

KORUPSI itu kesalahan PRIBADI...
Namun EFEK-nya MENYELURUH...
walaupun rakyat TIDAK ikut DIPENJARA, tapi rakyat terkena IMBAS dari ulah pemimpinnya yg korupsi...

Begitu juga para penghamba pusaka sakti, pemelihara khodam, dan para pengagung jimat...
Itu kesalahan PRIBADI...
Namun DAMPAK-nya menyeluruh..
Para pelaku kelak akan dihukum karena perbuatan syirik mereka,
Anak cucunya TIDAK DIHUKUM tp mereka akan terkena IMBAS dari jin yg selalu menuntut majikan BARU...

Semua dari kita pasti tau bahwa jin itu bukan benda jamadat alias benda mati...
Dia hidup, dia bergerak, dia punya akal, punya nafsu, bisa menyerang, suka usil, ada yg islam ada yg kafir, berbangsa-bangsa persis seperti MANUSIA... (silahkan liat surat al-Jin) maka dari itu makhluq ini tidak bisa diremehkan...

Guru kami syaikh Wahid 'Abdussalam Bali hafidzahullah menjelaskan perkara yg serupa dengan kasus JIN TURUNAN, yg mana jin khodam bisa mengganggu keturunan penyihir...
Di dalam kitabnya, Ash-Shaarimul Battaar Fi At-Tashaddiy Lis-Sahartil Asyraar cetakan ke 22 maktabah Daaru Anas bin Malik hal.65, beliau berkata :

فيقوم الساحر بتسخير هذا الجني لأعمال الشر التي يريدها، فإن عصاه الجني تقرب الساحر إلي زعيم القبيلة بأنواع من العزائم التي تحمل في طياتها تعظيم هذا الزعيم و الاتغاثة من دون الله تعالي، فيقوم هذا الزعيم بمعاقبة الجني و أمره بطاعة الساحر، أو تسخير غيره لخدمة هذا الساحر المشرك..
ولذلك نجد بين الساحر و الجني المسخر لخدمته علاقة كره و بغض..
ومن هنا نجد هذا الجني كثيرا ما يؤذي الساحر في أهله و أولاده، أو ماله، أو غير ذلك

"Penyihir menaklukan jin agar mereka mau melakukan perbuatan jahat yg ia kehendaki...

Apabila jinnya membangkang, maka penyihir akan mendekatkan diri pada raja jin dengan berbagai mantra yg di dalamnya terdapat pengagungan kepada Raja jin dan permohonan pertolongan pada selain Allah Ta'ala..

Kemudian Raja jin akan menghukum jin pembangkang dan menyuruhnya utk taat kpada si penyihir atau pada orang yg ditugasi utk dilayani oleh penyihir musyrik ini...

Maka kami melihat bahwa ada hubungan kebencian antara penyihir dengan jin peliharaannya dalam melayaninya..

Dan dari sinilah kami menemukan bahwa kebanyakan jin MENGGANGGU si penyihir, baik pada KELUARGA dan ANAK-ANAKnya, hartanya, dsb..."

Inilah bukti nyata KERUGIAN BESAR karena bersekongkol dengan JIN.. semua KELUARGA bisa kena ganggu walau satu orang yg mengadakan perjanjian..

Allah Ta'ala berfirman dalam surat al-Jinn :

و أنه كان رجال من الإنس يعوذون برجال من الجن فزادوهم رهقا

"Dahulu ada sebagian lelaki dari manusia meminta perlindungan kpada lelaki dari bangsa jin, maka bertambahlah kesesatannya.."

Kata As-Sudy dalam tafsir ibnu Katsir cetakan daru thayyibah jilid 8 hal.239 :

فإذا عاذ بهم من دون الله، رهقتهم الجن الأذي عند ذلك

"Apabila seseorang memohon perlindungan selain Allah pada mereka (bangsa jin), maka jin akan MENGGANGGU manusia saat itu juga.."

Dari 'ikrimah pada kitab yg sama, jilid dan halaman yg sama dia berkata :

فيقول سيد القوم : نعوذ لسيد هذا الوادي.
فقال الجن : نراهم يفرقون منا كما نفرق منهم. فدنوا من الإنس فأصابوهم بالجنون و الخبل

"SEORANG pemimpin kabilah berkata : "KAMI MEMOHON PERLINDUNGAN PADA JIN PEMBESAR LEMBAH INI.."

Saat itu para jin yg mendengar berrucap: "Kami melihat mereka ternyata juga takut pada kita sebagaimana kita dulu takut pada mereka..!!!"
Lalu para jin itu mendekati manusia dan menjadikan "MEREKA" GILA dan BEBAL.."

Laa haula wa laa quwwata illaa billaah...

Ini lebih mengerikan lg.. SATU orang yg meminta perlindungan pada JIN, akhirnya SEMUA orang ikutan diganggu jin...

Padahal mereka yg ikut diganggu bukan keturunannya...
Jika yg bukan keturunan aja diganggu, maka apalagi yg KETURUNAN ???

Dan ini secara tidak langsung sudah bisa mewakili pernyataan beliau nomer DUA ttg dalil jin leluhur yg mengganggu...

Walaupun tidak terperinci telah banyak dalil di dalam al-Quran bahwa jin itu dapat ngikut pada anak cucu keturunan kita...

Dalam pembahasan poin kedua ini sebenarnya kita butuh bahas detail soal pembagian ghaib... krn waktu yg mepet menjelang buka puasa, maka insya Allah akan saya sambung lg poin-poin berikutnya pada kesempatan mendatang...

Baarakallaahu fiikum... selamat berbuka puasa smoga amal ibadah kita dterima oleh Allah Ta'ala... aamiin

Muhibbukum fillah
Abu Fuwaizir el-Musyaffa (MFH)

Ruqyah syar'i di bandung  tlp/ WA 081320121351